WahanaNews-Kalbar | Salah satu perangkat tempur unggulan buatan PT Pindad (Persero) adalah senapan serbu SS1-V1 Ka. 5.56 mm.
Senapan serbu ini mampu menembus rompi antipeluru dan helm standar tempur yang digunakan Korps Marinir Amerika Serikat.
Baca Juga:
Perwira Polisi di NTT Tertembak Senapan Rekannya Saat Kejar Pemabuk
Kejadian ini berlangsung pada Latihan Bersama Multilateral The Rim of Pacific (Ripmac) 2016 di Kaneohe, Hawaii, Amerika Serikat.
Menurut siaran pers dari Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur yang diterima di Jakarta, kemampuan senjata buatan lokal Indonesia ini memang tak main-main.
Bahkan kemampuan SS1-V1 kemampuan senjata jenis Steyr dan M4 yang digunakan oleh Marinir Amerika Serikat.
Baca Juga:
Mengenal Senapan SP-1, Senjata Api Pertama Buatan Indonesia yang Terlupakan
Dengan sasaran yang sama, senjata Steyr dan M4 hanya bisa membuat penyok baja penahan peluru setebal 1,75 cm pada rompi antipeluru.
Hebatnya, senjata SS1-V1 berkaliber 5.6 mm bisa menembus baja penahan pada rompi antipeluru itu. Kekuatan senjata dan munisi buatan PT Pindad layak diacungi jempol.
Dikutip dari Yonarhanud15.com, senapan serbu SS1 merupakan senapan serbu standar yang digunakan angkatan bersenjaa Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Senapan ini dibuat dengan lisensi desain senapan FN FNC Belgia lalu dimodifikasi sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan ergonomis dan lingkungan tropis.
Senapan serbu merupakan karabin otomatis yang diperasikan dengan gas dan dengan popor yang dapat dilipat.
SS1-V1 telah memenuhi standar internasional NATO.
Saat ini sedang dilakukan transisi penggunaan senapan serbu SS1 menjadi SS2 untuk TNI dan kepolisian.
Dirangkum dari situs resmi PT Pindad, SS1-V1 memiliki berat kosong 4.02 kg dan jika munisi diisi maksimal, beratnya menjadi 4.38 jg.
SS1-V1 menggunakan munisi 5.56 x 45 mm standar NATO dengan panjang laras 449 mm.
Senapan ini bisa menembak dengan sangat akurat dalam jarak hingga 400 meter.
Pengunaan SS1-V1 juga semakin mudah karena popornya dapat dilipat sehingga prajurit bisa membawanya lebih ringkas dan tak makan banyak ruang.
SS1 juga dirancang oleh Pindad untuk bisa diberi tambahan peluncur granat SPG-A1 buatan pabrikan Pindad sendiri yang bisa dimasukkan di bawah laras. [As]