WahanaNews-Kalbar | Hingga saat ini, vaksinasi Covid-19 belum menyentuh semua usia. Padahal, selain protokol kesehatan, vaksin Covid-19 menjadi andalan untuk memberikan perlindungan buat tubuh.
Anak-anak usia di bawah 6 tahun belum memperoleh rekomendasi vaksin Covid-19. Oleh karenanya, orang tua harus mengupayakan perlindungan buat putra-putrinya yang masih balita.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Lalu, bagaimana langkah perlindungan untuk anak yang belum vaksin dari Covid-19 Omicron?
Dokter spesialis penyakit dalam, Prasna Pramita memberikan beberapa cara untuk melindungi anak, terutama usia balita, dari paparan Covid-10 varian Omicron. Berikut cara lindungi anak yang belum vaksin dari Omicron.
1. Batasi anak keluar rumah
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
Orang tua mungkin agak putus asa sebab melihat anak bosan di rumah, melakukan kegiatan yang sama terus-menerus, dan anak sama sekali tidak melihat 'dunia luar'.
Namun, kata Prasna, langkah ini penting untuk meminimalisir risiko anak terpapar virus SARS-CoV-2.
Sementara itu, Jennifer Kwan, dokter keluarga di Ontario, Kanada, menambahkan risiko paparan meningkat seiring banyaknya kontak sosial dan durasi interaksi.
"Ini juga diperparah dengan status vaksinasi, masker yang tepat, ventilasi, jenis aktivitas, dan prevalensi di masyarakat setempat," kata Kwan, seperti dikutip Today's Parent.
2. Bersih-bersih sebelum interaksi dengan anak
Buat para orang tua yang masih bekerja di luar rumah, sangat penting untuk memastikan diri bersih dan sudah berganti pakaian tiap kali akan berinteraksi dengan anak.
"Orang tua kalau dari luar langsung mandi, jangan langsung pegang anak. Ganti baju dulu, baru main sama anak," kata Prasna dalam temu media dan blogger bersama Natur-E, Rabu (16/2).
3. Berikan informasi buat anak
Anak perlu diberikan pengetahuan mengenai pandemi. Orang tua sebaiknya menjelaskannya sesuai usia anak agar mudah dipahami. Saat anak diberikan informasi yang tepat, langkah pencegahan pun akan lebih mudah dilakukan.
"Mengingat ketidakpastian dan informasi yang salah di luar sana, sulit bagi orang tua untuk menavigasi medan ini, jadi pikirkan saja betapa sulitnya bagi anak-anak Anda," ujar Steven Meyers, profesor dan kepala departemen psikologi di Roosevelt University, seperti dikutip WebMD.
4. Suplemen vitamin
Kebutuhan gizi anak wajib dipenuhi. Namun kadang asupan pangan belum cukup memenuhi kebutuhan nutrisi sehingga orang tua perlu memberikan suplemen vitamin.
Prasna menyarankan orang tua memberikan anak suplemen berupa vitamin A, C, dan E untuk menunjang daya tahan tubuh anak.
5. Bersiap saat menemukan gejala
Tidak peduli seberapa hati-hati orang tua, anak kadang masih terpapar Covid-19. Oleh karenanya orang tua perlu bersiap dengan menyediakan persediaan obat maupun memegang kontak dokter keluarga jika ada.
Kwan merekomendasikan untuk segera menghubungi dokter jika menemukan beberapa tanda bahaya.
"Ini termasuk kesulitan bernapas, penurunan asupan cairan, lesu, dehidrasi, demam tinggi terus-menerus, kebingungan, dan muntah parah atau diare," katanya. [Ss]