WahanaNews-Kalbar | Anda pernah makan melinjo? Atau paling tidak produk yang dihasilkan dari bahan melinjo? Beberapa produk yang sangat terkenal dari melinjo misalnya adalah emping atau kreasi lainnya.
Pohon melinjo termasuk pohon peneduh yang banyak tumbuh di Indonesia dan negara lain di kawasan Asia Tenggara. Pohon melinjo memiliki batang besar tegak dengan banyak cabang yang dipenuhi dengan daun-daun kecil memanjang. Ukuran tinggi pohon melinjo mencapai 25 meter.
Baca Juga:
PTAR Tanam Mangrove, Warga Tapteng Dapat Manfaat
Karakter daun halus dan memiliki permukaan yang lembut. Daun muda memiliki warna hijau muda sementara daun yang sudah tua bisa berwarna hijau kebiruan.
Karakter Buah Melinjo
Buah melinjo tumbuh berkelompok pada bagian batang dan cabang-cabang batang. Buah melinjo dibungkus kulit tipis pada bagian luarnya dan kerangka keras pada lapisan setelah kulit tipis. Buah mentah memiliki kulit dengan warna hijau. Warna kulit akan berubah dari hijau, kuning dan merah setelah matang.
Baca Juga:
Jangan Permainkan RDKK, Pupuk Bersubsidi Bermanfaat pada Rakyat Tani
Buah yang sudah matang bisa jatuh sendiri tanpa perlu dipetik. Bagian buah melinjo yang bisa dimanfaatkan mulai dari kulit buah untuk sayuran dan camilan serta buah untuk dijadikan emping, sayuran dan berbagai produk camilan lain. Ukuran biji bisa bervariasi mulai dari 1 cm hingga 3 cm.
Banyak orang yang tidak menyukai melinjo karena dikabarkan sering menyebabkan penyakit asam urat. Ketika penderita asam urat tinggi mengkonsumsi buah melinjo maka, mereka akan merasa cepat sakit pada kaki dan tangan yang menjadi gejala asam urat telah naik. Namun ternyata manfaat buah melinjo sangat baik bagi tubuh, berikut ini beberapa di antaranya: