WahanaNews-Kalbar | Usai memutuskan meninggalkan Sukhoi Su-35 buatan Rusia, Indonesia akan membeli pesawat tempur Rafale dari Prancis dan F-15 dari AS.
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan pada wartawan belum lama ini bahwa diskusi untuk program tersebut telah selesai dan kontraknya tengah menunggu aktivasi.
Baca Juga:
Tegakkan Kedaulatan Wilayah Udara, RI Beli Pesawat Tempur Rafale
Dikutip dari Asia Times, Indonesia dapat membeli delapan pesawat tempur F-15 buatan AS dan 36 pesawat tempur buatan Prancis untuk memperkuat pertahanan udara garis depan Indonesia.
Jika kesepakatan tercapai, Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengerahkan Rafale, pesawat multi-peran bermesin ganda bersayap delta.
Rafale Dassault Aviation sendiri adalah pesawat tempur Prancis yang mampu melakukan berbagai misi jarak pendek dan jarak jauh, termasuk superioritas udara dan pertahanan udara, dukungan udara jarak dekat, serangan mendalam, pengintaian, serangan anti-kapal, dan serangan nuklir.
Baca Juga:
Bisa Angkut 1 Ton Bom Sekali Terbang, Rafale F4 Indonesia Punya Spek Gahar
Rafale pertama kali dibeli oleh Angkatan Laut Prancis pada tahun 2004, dan kemudian oleh Angkatan Udara Prancis pada tahun 2006.
Pesawat-pesawat tempur itu digunakan dalam misi tempur di Afghanistan, Mali, Libya, Suriah, dan Irak.
Versi Angkatan Laut Rafale memiliki 13 cantelan, sedangkan versi Angkatan Udara memiliki 14 cantelan dan dapat membawa muatan lebih dari 9 ton.
Persenjataan Rafale mencakup Mika, Magic, Sidewinder, ASRAAM, dan rudal udara-ke-udara AMRAAM; Rudal udara-ke-darat Apache, AS30L, ALARM, HARM, Maverick, dan PGM100; serta rudal anti kapal Exocet/AM39, Penguin 3, dan Harpoon.