WahanaNews-Kalbar | Sekelompok senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat tengah merancang undang-undang untuk "menghajar" langsung Presiden Rusia Vladimir Putin dengan sanksi. Kremlin langsung bereaksi dan menebar ancaman akan memutuskan hubungan kedua negara secara penuh.
Partai Demokrat merupakan partainya Presiden Amerika Joe Biden. Para senatornya sedang merancang aturan untuk melakukan pembatasan langsung terhadap Putin dan tindakan lain yang bertujuan melumpuhkan bank-bank Rusia.
Baca Juga:
Sarat Pro dan Kontra, NATO Tak Sepakat Kirim Tank ke Ukraina
"Moskow belum berencana untuk menanggapi apa pun. namun, karena kami masih ingin berharap setidaknya akal sehat akan menang," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Kamis (13/1/2022).
“Pengenaan sanksi terhadap kepala negara dan terhadap pemimpin Rusia adalah tindakan yang sebanding dengan pemutusan hubungan,” lanjut Peskov, seperti dikutip Russia Today.
Langkah-langkah yang diusulkan para senator Amerika dimaksudkan untuk bertindak sebagai pencegah terhadap potensi invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga:
Kronologi Ukraina Bombardir Rusia hingga 400 Tentara Tewas dan 300 Lainnya Diklaim Luka-Luka
Negara-negara Barat menuduh Moskow mengerahkan 100.000 tentara ke perbatasan Rusia-Ukraina, memicu kekhawatiran bahwa serangan militer direncanakan dalam waktu dekat.
Kremlin telah membantah semua tuduhan bahwa mereka mencari konflik, menyatakan bahwa mereka memiliki hak untuk memindahkan tentaranya sendiri ke mana pun yang diinginkan di dalam wilayahnya sendiri.
Rancangan undang-undang para senator AS tersebut juga mencakup USD500 juta bantuan keamanan untuk Kiev, dan sanksi terhadap Perdana Menteri Mikhail Mishustin dan anggota pemerintah Rusia lainnya.