WahanaNews-Kalbar | Jelang hari konsumen online Indonesia alias Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 12 Desember mendatang, warga harus mewaspadai banyaknya para oknum penipu yang berkeliaran di dunia maya.
Pada tahun 2019, konsumen Indonesia menghabiskan lebih dari Rp 9 triliun ketika berlangsung Harbolnas - total tersebut adalah enam persen dari total pendapatan e-commerce yang dihasilkan dalam satu tahun saja, hanya dalam satu hari.
Baca Juga:
Kemendag Targetkan Transaksi Rp25 Triliun di Harbolnas 2023
Sayangnya, perayaan Harbolnas bukan hanya menjadi kesempatan untuk konsumen Indonesia dalam mendapatkan penawaran terbaik; tetapi juga menjadi peluang bagi penipu yang menargetkan toko-toko ritel online.
Ketika aplikasi selular e-commerce semakin menjadi pilihan utama bagi konsumen Indonesia dalam berbelanja, maka keamanannya harus menjadi prioritas utama bagi toko-toko online tersebut.
Berikut adalah tiga serangan penipuan paling umum yang harus diwaspadai oleh para penyedia aplikasi e-commerce:
Baca Juga:
Hari Belanja Online Nasional 2023, Momentum Bangga Buatan Indonesia
1. Scalping
Ini mengacu pada proses menggunakan bot untuk membeli produk yang sedang popular atau diskon secepat mungkin dan kemudian menjualnya kembali dengan harga yang telah dinaikkan dari harga semula.
2. Penipuan Promosi