WahanaNews-Kalbar | Perusahaan besutan Bill Gates, TerraPower akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Lokasi proyek itu di wilayah Kemmerer, Wyoming, Amerika Serikat (AS).
Wilayah ini akan menjadi tempat pembuatan reaktor pertama milik TerraPower. Pembangkit itu rencananya dapat membantu kelistrikan AS pada 2028 mendatang.
Baca Juga:
Disebut Pahlawan Anti Demam Berdarah, Inilah Nyamuk Wolbachia
"Pembangunan pabrik akan menjadi ladang pekerjaan di wilayah Kemmerer. Ada 2.000 pekerjaan baru dibutuhkan pada saat puncaknya," kata CEO TerraPower Chris Levesque dilansir dari CNBC, Kamis (18/11/2021).
Perubahan penggunaan energi ramah lingkungan akan sangat terlihat di wilayah ini. Sejauh ini wilayah tersebut dikenal sebagai pusat industri batu bara dan gas.
Saat ini pembangkit listrik lokal, tambang batu bara, dan pabrik pemrosesan gas alam menyediakan lebih dari 400 pekerjaan. Jumlah yang cukup besar untuk wilayah yang hanya memiliki sekitar 3.000 penduduk tersebut.
Baca Juga:
Sudah Tahu Belum? Ternyata Ini 4 Kebiasaan Bill Gates yang Bikin Otaknya Makin Cerdas
TerraPower memilih lokasi ini karena masalah faktor geologis dan teknis. Seperti kondisi seismik dan tanah, serta dukungan masyarakat.
Setelah dibangun, pembangkit tersebut akan menyediakan beban dasar sebesar 345 megawatt, dengan potensi untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi 500 megawatt. Setelah dibangun, pembangkit tersebut harus menyediakan listrik selama 60 tahun.
Pembangkit listrik tersebut dibangun memakai teknologi 'garam'. Langsung klik halaman berikutnya.
Pembangunan pembangkit tersebut akan menelan biaya sekitar US$ 4 miliar atau sekitar Rp 56 triliun (dalam kurs Rp 14.200). Setengah dari modal investasi itu berasal dari TerraPower dan setengahnya lagi menggunakan biaya Program Demonstrasi Reaktor Tingkat Lanjut Departemen Energi AS.