Kalbar.WahanaNews.co, Kubu Raya - Basarnas Pontianak membentuk Satuan Tugas (Satgas) Potensi Pencarian dan Pertolongan dengan 50 personel gabungan untuk menjadi perpanjangan tangan dalam meningkatkan respons pertolongan dalam kebencanaan.
"Jumlah peserta satgas yang kami bentuk di sini 50 orang yang terdiri dari organisasi, TNI/Polri, BPBD, para nelayan, dan masyarakat lainnya," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pontianak I Made Junetra di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (12/6/2024).
Baca Juga:
Basarnas Berikan Penghargaan kepada Fakultas Kedokteran UNG di Kota Gorontalo
Ia mengatakan pembentukan satgas ini karena belakangan banyak bencana atau musibah yang terjadi di Kalimantan Barat.
"Pembentukan satgas ini dilakukan karena kita melihat kondisi yang ada dengan banyaknya musibah yang terjadi di Kalbar," ujarnya.
Selain itu, pihaknya memiliki keterbatasan dalam hal personel untuk dapat menjangkau seluruh wilayah di Kalbar karena kondisi geografis yang khas, meliputi wilayah pesisir.
Baca Juga:
Basarnas Pontianak Terus Cari Dua Kapal Tenggelam Akibat Cuaca Ekstrem
"Kami di Basarnas keterbatasan personel dengan wilayah kerja kami yang sangat luas, dengan adanya satgas ini menjadi perpanjangan tangan kami di Basarnas guna memperpendek waktu tempuh," ujar Made.
Dengan luas wilayah yang ditangani, pihaknya mendorong pembentukan satgas yang merupakan kolaborasi dari para petugas di kabupaten dengan harapan dapat memberikan informasi maupun respon yang cepat kepada Basarnas.
"Dengan luas wilayah yang kami tangani di sini dengan adanya kolaborasi dengan para petugas di kabupaten ini mereka menjadi perpanjangan tangan kami pada saat memberikan informasi kepada kami jika terjadi situasi yang tidak kita inginkan," ujarnya.
Selain merangkul para petugas yang berasal dari instansi maupun TNI/Polri, pihaknya berkolaborasi dengan masyarakat, terutama nelayan sekitar, mengingat mereka merupakan warga yang paling mengerti kondisi daerah, terutama perairan.
"Karena mereka melihat kondisi yang ada dan mereka tau situasi di lapangan karena pada saat nelayan melaut mereka tau situasi dan kondisi yang ada di lapangan," kata dia.
Saat ini, pihaknya sedang membentuk satgas yang dapat bertugas di wilayah Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Mempawah, sedangkan ke depan pihaknya juga akan membentuk satgas untuk 11 kabupaten/kota lainnya di daerah itu.
[Redaktur: Patria Simorangkir]