KALBAR.WAHANANEWS.CO, Pontianak - Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat (BI Kalbar) meluncurkan layanan pembayaran digital QRIS Tap Damri pada puncak Pekan QRIS Nasional (PQN) 2025, yang diharapkan dapat memperkuat literasi dan memperluas akseptasi pembayaran digital di Kalbar.
"PQN merupakan agenda tahunan Bank Indonesia yang dilaksanakan serentak di Kantor Pusat dan 46 Kantor Perwakilan BI dalam negeri. Tahun ini, kegiatan berlangsung pada 11-17 Agustus 2025 dengan tema “Rayakan Digitalisasi, QRISnya Satu, Menangnya Banyak!," kata Kepala Perwakilan BI Kalbar Doni Septadijaya, di Pontianak, Minggu (17/8/2025).
Baca Juga:
QRIS Melejit, Gibran Singgung Pihak yang Tak Nyaman
Doni menyebutkan, inovasi QRIS Tap Damri merupakan bentuk kolaborasi BI bersama Perum Damri dan Bank Mandiri untuk mendorong digitalisasi transportasi. "Masyarakat kini bisa merasakan kemudahan transaksi melalui QRIS Tap sekaligus menikmati promo pembelian tiket bus Damri," katanya pula.
Promo diskon sebesar Rp17.000 berlaku untuk seluruh rute domestik Damri dari Pontianak, yakni menuju Sambas, Sintang, Putussibau, Pinoh, dan Pangkalan Bun. Kuota promo tersedia sebanyak 1.000 tiket dan dapat diklaim pada periode 17-31 Agustus 2025 melalui transaksi dengan QRIS Tap Bank Mandiri.
Selain itu, pada 17 Agustus 2025 BI bersama perbankan se-Kalbar juga mengadakan promo belanja QRIS Rp17 yang berlaku di sejumlah merchant. Informasi lokasi merchant dapat diakses melalui akun Instagram @bank_indonesia_kalbar.
Baca Juga:
Negosiasi dengan AS Memanas, Ini Seruan Pakar untuk Pemerintah Indonesia
Tidak hanya menghadirkan program diskon, BI Kalbar juga menggelar QRIS Jelajah Indonesia (QJI) 2025 untuk memperluas akseptasi pembayaran digital, sekaligus mengangkat kebudayaan tiga etnis besar di Kalbar, yaitu Tionghoa, Dayak, dan Melayu (Tidayu).
Sebanyak tujuh tim terpilih akan berkompetisi di tiga wilayah, yakni Pontianak (Tugu Digulis, Keraton Kadriah, Rumah Radakng), Singkawang (Vihara Sui Kheu Thai Pak Kung), dan Kabupaten Sambas (PLBN Aruk).
QJI tidak hanya berfokus pada QRIS, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang inisiatif digitalisasi sistem pembayaran lainnya, seperti BI-FAST, Kartu Kredit Indonesia (KKI), Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), elektronifikasi transaksi keuangan, Gerakan Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, serta aspek keamanan dan ketahanan siber.
"Melalui PQN dan QJI 2025, kami berharap digitalisasi menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat serta memperkuat budaya transaksi non-tunai di masyarakat," kata dia lagi.
[Redaktur: Patria Simorangkir]