Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Malaysia menyelenggarakan Expo Pendidikan Global Education Fair 2024 di Pontianak.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan minat pendidikan serta memperkenalkan berbagai institusi pendidikan baik dari Indonesia maupun dari luar negeri, khususnya Malaysia," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Rita Hastarita di Pontianak, Rabu (12/6/2024).
Baca Juga:
Disdikbud Kutai Timur Usulkan Pembangunan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ke Pemprov Kaltim
Dia menjelaskan bahwa tujuan Global Education Fair adalah untuk pengembangan kompetensi guru dan siswa. Kegiatan ini memberikan informasi tentang dunia pendidikan, khususnya untuk siswa SMA dan SMK, serta menampilkan gelar karya dari 40 SMA-SMK serta 18 perguruan tinggi Indonesia dan 16 perguruan tinggi dari Malaysia.
"Selain itu, ada pameran teknologi pendidikan yang mendukung konsep digitalisasi sekolah. Kegiatan ini juga mencakup kerja sama pertukaran belajar, beasiswa, dan riset bersama antaruniversitas serta dengan jenjang SMA dan SMK," tuturnya.
Menurutnya, hal ini merupakan upaya Dinas Pendidikan untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia dengan memberikan banyak variasi dan pilihan jurusan bagi siswa, sehingga mereka dapat memilih sesuai minat dan bakatnya.
Baca Juga:
Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik Wajibkan Pelajar Kunjungi Perpustakaan Bulanan
Rita juga menjelaskan, beberapa karya siswa yang dipamerkan termasuk tenunan dari SMK Negeri 1 Sambas, kerajinan kuningan dari SMK 6, dan mobil listrik hasil rakitan SMK 1 Sintang.
Pj Gubernur Kalbar Harisson menyampaikan harapannya agar peserta didik dan guru-guru SMA dan SMK dapat memanfaatkan kesempatan ini. Dengan mengikuti acara ini, mereka dapat menggali dan menginformasikan kepada siswa dan teman-temannya mengenai pilihan tempat untuk melanjutkan pendidikan.
"Selain itu, acara ini juga memperkenalkan perguruan tinggi di Indonesia dan memberikan lebih banyak pilihan bagi siswa untuk menentukan jurusan yang diminati," kata Harisson.