WahanaNews-Kalbar | PT PLN (Persero) kembali menerima penghargaan sebagai Debitur Terbaik tahun 2022 kategori BUMN dari Kementerian Keuangan. Di mana sebelumnya PLN pernah mendapatkan penghargaan yang sama untuk kategori BUMN pada 2021.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada stakeholder Kementerian Keuangan yang profesional dan berkinerja baik. Kontribusi para stakeholder, termasuk PLN, dinilai penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Penghargaan ini untuk debitur yang punya profesionalisme sangat tinggi, integritas sangat baik, dan kompetensi yang luar biasa sehingga seluruh kewajibannya bisa diselesaikan dengan sangat baik," kata Astera dalam siaran pers, Selasa (27/12/2022).
Astera juga memastikan pemerintah akan terus memberikan dukungan kepada BUMN melalui APBN. Pemerintah akan memberikan kemudahan dari segi investasi dan pembiayaan kepada lembaga BUMN.
"Program pemerintah yang tentunya menjadi tanggung jawab kita semua yang dijalankan oleh BUMN tentunya perlu kita dukung. Dukungan dari Kementerian Keuangan, melalui APBN sebagai showup dalam suatu kondisi," ujarnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan capaian ini tak lepas dari transformasi tata kelola keuangan dan aset yang dilakukan perseroan sepanjang dua tahun terakhir. Darmawan mengatakan, selama ini pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah memberikan berbagai dukungan ke PLN, khususnya Subsidiary Loan Agreement (SLA).
"Untuk itu kami sampaikan terima kasih atas penghargaan ini dan sekali lagi ini berkat dukungan arahan bimbingan dari Kementerian Keuangan, khususnya adalah Direktur Jenderal Perbendaharaan beserta jajarannya," katanya.
Darmawan menambahkan, PLN sebagai bagian dari BUMN selalu mendapat arahan-arahan dari Pemerintah, khususnya Menteri Keuangan, untuk memaksimalkan kinerja di tengah Covid-19. PLN pun, kata dia, berhasil membuktikan mampu mencatat laporan keuangan terbaik dan transformasi digitalisasi layanan.
"Alhamdulillah dalam kondisi Covid-19, bahkan kami membukukan laporan keuangan yang terbaik dalam sejarah PLN maupun sejarah Indonesia. Semoga ke depannya PLN dapat meningkatkan kinerja dan kerja sama yang baik dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan," katanya.
Lebih lanjut Darmawan mengatakan, dalam jangka waktu dua tahun PLN juga berhasil mengurangi utang sebesar Rp 62,5 triliun dan penghematan beban keuangan sebesar Rp 7 triliun pada 2021.
"Melalui penghargaan ini, PLN mempertahankan prestasinya sebagai Debitur Berkinerja Terbaik kategori BUMN selama 3 tahun berturut-turut sampai saat ini. Penghargaan yang diberikan oleh Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi PLN," ungkapnya.
Dia berharap dukungan dan kolaborasi PLN dengan Kementerian Keuangan berlanjut dengan erat. PLN juga berterima kasih atas Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah yang membuat PLN tetap bisa melistriki daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menambahkan, selain menerima penghargaan, PLN juga melakukan kerja sama dengan Dirjen Perbendaharaan yang dituangkan dalam Government Investment Charter 2022. Langkah ini merupakan kerja sama lanjutan antara Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan Penerima Pinjaman Subsidiary Loan Agreement (SLA)/Rekening Dana Investasi (RDI).
"Ini merupakan kerja sama yang baik untuk stakeholder penerima SLA/RDI agar bersama-sama dapat mendukung pencapaian target yang telah diamanahkan oleh pemerintah," pungkas Sinthya.[ss]