Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Trisnawati, menyebut bahwa sejak Januari hingga September 2024, sudah menyalurkan bantuan kepada 30 keluarga korban kebakaran.
"Bagi setiap warga yang tertimpa musibah kebakaran kita menyiapkan bantuan sandang dan pangan. Hingga September 2024 ini sudah tersalurkan untuk 30 KK," ujarnya di Pontianak, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga:
Dinas PUPR Kota Tangerang Pastikan 12 Embung Berfungsi Sebagai Pengendali Banjir
Ia menambahkan, pemerintah kota juga menyiapkan makanan siap saji bagi korban kebakaran selama tujuh hari sejak musibah terjadi.
"Selain itu kami juga memberikan bantuan alat masak, selimut dan lainnya yang dibutuhkan warga yang rumahnya kebakaran," kata dia.
Penyaluran terbaru kepada warga Sungai Jawi. Sebuah bangunan rumah semi permanen yang berlokasi di samping Gang Nilam I Jalan Prof Dr Hamka Kelurahan Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota hangus dilalap api. Kebakaran yang terjadi pada Jumat (13/9/2024) itu hanya menyisakan bagian depan berupa warung, sementara bagian belakang rumah tidak bersisa.
Baca Juga:
Pemkab Aceh Barat Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Kencang di Woyla
Untuk meringankan beban keluarga korban kebakaran, Pemerintah Kota Pontianak menyerahkan bantuan sandang dan pangan serta dokumen kependudukan.
Bantuan dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak itu diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian kepada korban. Bantuan tersebut sebagai bentuk perhatian Pemkot Pontianak untuk meringankan beban warga yang tertimpa musibah kebakaran.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat bagi korban yang sedang mengalami musibah,” ujar Ani Sofian.
Maraknya peristiwa kebakaran belakangan ini, bahkan hingga menelan korban jiwa, menjadi perhatian Pemkot Pontianak.
Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat senantiasa waspada. Apalagi yang berada di permukiman padat penduduk.
Masyarakat harus memastikan rumah dan bangunannya dalam keadaan aman dari pemicu kebakaran.
“Perhatikan instalasi listrik di rumah atau bangunan, apakah sudah memenuhi standar keamanan,” pesan Ani Sofian.
[Redaktur: Patria Simorangkir]