Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Ketua KPU Kalimantan Barat, MS Budi, mengatakan pihaknya menargetkan peningkatan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024, dengan memaksimalkan peran serta semua stakeholder terkait.
"Pada pemilu kemarin, jumlah partisipasi pemilih di Kalbar sebanyak 82 persen dan ini lebih tinggi dari angka partisipasi nasional. Untuk itu pada Pilkada 2024 di Kalbar, kita menargetkan jumlahnya lebih dari, sehingga diharapkan partisipasi aktif masyarakat untuk bisa ikut memilih," kata Budi saat peluncuran tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalbar 2024 di Pontianak, Rabu malam.
Baca Juga:
5 Komisioner KPU Provinsi Papua Barat Daya Diberhentikan Sementara
Dia menyampaikan KPU RI telah menetapkan tanggal pemilihan pada Pilkada serentak 2024, yaitu pada hari Rabu 27 November.
"Untuk itu, mohon dukungan dari masyarakat agar KPU dapat bekerja dengan jujur dengan melibatkan 150 ribu lebih petugas dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. Kami memohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Kalbar agar kami bisa bekerja lebih baik, jujur dan kredibel, agar hasil Pemilukada Kalbar bisa menghadirkan harmoni di tengah keberagaman di Kalbar untuk menentukan nasib daerah kita lima tahun mendatang," kata Budi.
Di tempat yang sama,Pj Gubernur Kalbar, Harison mengatakan atas nama Pemerintah provinsi Kalimantan Barat pihaknya sangat mengapresiasi terselenggaranya acara ini sebagai salah satu bentuk sosial dan edukasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 nanti.
Baca Juga:
KPU RI Utamakan Distribusi Logistik Pilkada ke Daerah 3T di Seluruh Indonesia
Menurutnya, kegiatan launching ini menjadi momentum awal dalam dimulainya tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat tahun 2024 serta menjadi bukti kesiapan dan adanya komitmen yang sama bagi semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat tahun 2024 yang aman dan damai, berlangsung sesuai asas pemilu secara luber dan jurdil langsung umum bebas rahasia jujur dan adil.
"Saat ini kita mau mulai tahapan pilkada waktu gubernur dan wakil gubernur. Karena pilkada ini adalah tahapan pesta demokrasi kalau yang namanya pesta demokrasi maka harus dengan penuh ke sukacita dan penuh kegembiraan jalinan silaturahmi kekeluargaan yang terus kita tingkatkan," kata Harisson.
Untuk tu, pihaknya meminta kepada seluruh pemangku kepentingan yang ada untuk bersama-sama menyukseskan dan menciptakan iklim kondusif dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat tahun 2024.
Sementara itu, Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Bapak PJ Gubernur pimpinan DPRD Provinsi Kalimantan Barat yang telah memberikan dukungan dan fasilitasi terutama untuk anggaran penyelenggaraan pemilihan gubernur wakil gubernur yang dilaksanakan serentak bersama-sama dengan Pilkada kabupaten kota di seluruh wilayah Kalimantan Barat.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih juga jajaran Pemerintah provinsi Kalimantan Barat pimpinan kepolisian pimpinan TNI pimpinan partai politik pimpinan Bawaslu dan juga seluruh masyarakat Kalimantan Barat yang telah berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 yang kita selenggarakan coblosan pada 14 Februari tahun 2024 situasi yang aman tertib," tuturnya.
Menurutnya, dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 pihaknya mengajak kepada semua pihak untuk menjadikannya menjadi lebih baik.
"Pemilukada yang diselenggarakan pada tanggal 27 November tahun 2020 serentak di seluruh Indonesia yang diselenggarakan pada 37 provinsi dan 506 kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, kepada masyarakat Kalimantan Barat Kami mohon untuk berpartisipasi aktif diantaranya dalam kegiatan pendaftaran pemilih karena warga yang dapat hadir memilih adalah yang terdaftar di dalam daftar pemilih," katanya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]