Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menerima apresiasi dari Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) atas keberhasilannya dalam mengoptimalkan lahan.
"Prestasi ini menempatkan Kalbar sebagai peringkat kedua nasional dalam pengelolaan lahan dan keberhasilan ini tentu patut kita banggakan. Namun, di balik pencapaian tersebut, ada tugas besar yang harus kita hadapi ke depan, yaitu membuka lahan baru atau mencetak sawah," kata Pj Gubernur Kalbar, Harisson, di Pontianak, Selasa (26/11/2024).
Baca Juga:
Polda Kalbar Musnahkan 11 Kilogram Narkoba Hasil Operasi di Kampung Beting
Menurut Harisson, salah satu syarat utama untuk mencetak sawah baru adalah penerbitan sertifikat tanah. Ia meminta dukungan dari seluruh kepala daerah di Kalbar, baik bupati maupun wali kota, untuk mempercepat proses ini demi mendukung program cetak sawah yang menjadi prioritas pemerintah.
"Saya meminta bantuan kepada seluruh kepala daerah di Kalbar agar memfasilitasi penerbitan sertifikat tanah ini. Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan program cetak sawah," tuturnya.
Program cetak sawah diharapkan mampu mendorong peningkatan produktivitas pertanian Kalbar sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Baca Juga:
IPM Kota Pontianak 2024 Capai 82,22, Peringkat Pertama di Kalimantan Barat
Harisson juga mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp120 triliun untuk program optimalisasi lahan. Ia mengimbau pemerintah daerah agar memanfaatkan peluang ini semaksimal mungkin melalui program-program seperti GTRA.
"Dengan adanya dukungan anggaran yang besar dari Kementerian Pertanian, kami berharap semua pihak dapat memanfaatkan peluang ini untuk mempercepat program optimalisasi lahan. Ini tentunya akan memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat Kalbar," katanya.
Melalui program optimalisasi lahan dan reforma agraria, Kalbar diharapkan mampu memanfaatkan potensi lahan yang ada secara maksimal.