Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat mengapresiasi kolaborasi antara Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dengan University Malaysia Sarawak (UNIMAS) untuk memperdalam pengetahuan warisan budaya lokal.
"Hasil kolaborasi ini melalui kegiatan Research Camp for International Student selain memperdalam pengetahuan tentang warisan budaya lokal juga dapat mempererat hubungan antarkedua negara," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian di Pontianak, Selasa.
Baca Juga:
KPU Palangka Raya Siapkan 90 Persen Logistik Pilkada, Distribusi H-1 di 415 TPS
Ani Sofian menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam bidang pendidikan dan penelitian. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan kedua lembaga pendidikan tetapi juga membuka wawasan bagi generasi muda di kedua negara dalam memahami kebudayaan yang berbeda.
Menurutnya, dalam waktu tidak lama lagi bertepatan dengan Hari Jadi Pontianak pihaknya akan menggelar jepin massal yang pesertanya mengenakan pakaian adat masing-masing daerah dan ini merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki Kota Pontianak.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Research Camp for International Student terutama tamu dari Sarawak Malaysia. Selamat menikmati suasana Kota Pontianak dengan keanekaragaman budaya dan kulinernya,” kata dia.
Baca Juga:
Pj Gubernur Sultra dan Rektor IAIN Kendari Pertemuan dengan Sekjen Kemenag
Sementara itu, Rektor IAIN Pontianak Syarif menuturkan melalui Research Camp for International Student mengatakan menjadi bagian hal penting dalam menjaga warisan budaya lokal dan berbagai informasi terkait budaya masing-masing negara atau daerah.
“Melalui interaksi langsung dengan masyarakat sekitar diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi peserta dalam memahami kekayaan budaya yang ada,” katanya.
Research Camp for International Student and Visiting Class diharapkan mampu menjembatani antara dua perguruan tinggi dengan kekayaan budaya lokal serta menjadi langkah awal untuk keberlanjutan dalam berkolaborasi.
[Redaktur: Patria Simorangkir]