KALBAR.WAHANANEWS.CO, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, terus menjaga stabilitas harga pangan di pasar tradisional dan modern untuk mengendalikan inflasi selama perayaan hari besar keagamaan, Imlek dan Cap Go Meh.
"Secara rutin kami memantau perkembangan inflasi di Pontianak. Kami terus memantau perubahan harga di Pontianak dan mengidentifikasi isu-isu yang perlu mendapatkan perhatian khusus," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak Edi Suryanto di Pontianak, Rabu (22/1/2025).
Baca Juga:
BPS Kalbar Catat Penurunan Ekspor Februari 2025 Sebesar 13,72 Persen
Selain itu, kata dia, setiap Senin pagi, Pemkot Pontianak juga rutin mengikuti arahan dari Menteri Dalam Negeri melalui rapat daring untuk memantau kondisi inflasi terkini.
"Dalam rakor tersebut, kami melaporkan kendala yang dihadapi, seperti ketidakseimbangan stok atau produksi yang berlebihan di satu daerah dan kekurangan di daerah lain, sehingga dapat diatasi melalui distribusi yang tepat," kata dia.
Terlebih menjelang momen-momen penting seperti inflasi musiman dan acara besar, Pemkot Pontianak berupaya mengantisipasi pergerakan harga yang ekstrem, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan termasuk perayaan Imlek.
Baca Juga:
Pemprov Kalbar Prioritaskan Peningkatan IPM dalam RPJMD Tahun 2025–2029 Mendatang
"Kami berusaha mencegah kenaikan atau penurunan harga yang drastis, karena hal itu dapat merugikan konsumen maupun produsen," kata Edi.
Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dalam menjaga stabilitas harga agar tidak terjadi gejolak yang dapat berdampak negatif pada perekonomian lokal.
“Dengan langkah-langkah antisipatif ini diharapkan keseimbangan pasar dapat terjaga dan kesejahteraan masyarakat Pontianak dapat ditingkatkan,” kata dia.