WahanaNews-Kalbar | Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengharapkan hubungan kerja sama dengan United States Agency for International Development (USAID) Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien, dan Kuat (Erat) tetap berlanjut dalam mengawal tata kelola pemerintahan.
"Kita berharap kerja sama dengan USAID Erat tetap lanjut, karena kerja sama ini sangat berpengaruh dalam meningkatkan percepatan program pemerintah daerah, terutama dalam penurunan angka stunting dan lain-lain," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Harisson dalam kegiatan Penerimaan Monev dari USAID Erat di Pontianak, Kamis.
Baca Juga:
Pemprov Kalbar Gelar Gerakan Pangan Murah di Kayong Utara
Harisson menjelaskan, kerja sama itu telah berlangsung sejak April 2022-Maret 2023 dengan program strategis yang mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penurunan angka kemiskinan, penurunan angka perkawinan anak, stunting, pendidikan, inovasi daerah, Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!), Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), dan Sumber Data Indonesia (SDI).
"Maka dengan adanya kerja sama ini saya merasa terbantu, terkadang kita tidak menyadari kelemahan kita, sehingga perlu orang luar yang melihat dan memahami kelemahan itu. Maka USAID Erat membantu dengan membuat roadmap peningkatan capaian IPM, pemenuhan SPM, maupun tata kelola pemerintahan dan layanan publik," ujarnya.
Menurutnya, peta jalan yang disusun tersebut merupakan kunci dari keberhasilan pemerintah dalam melaksanakan program yang telah direncanakan.
Baca Juga:
Pemprov Kalbar Bantu 6.323 KK Terdampak Banjir di Kabupaten Landak
Harisson juga mengapresiasi USAID Erat dan Kementerian Dalam Negeri yang membantu Pemprov Kalbar dalam pengelolaan pemerintahan dan layanan publik setahun terakhir.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada USAID Erat yang sudah bergabung dengan Pemprov Kalbar dalam mengawal tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Terima kasih juga kepada Kementerian Dalam Negeri yang telah mengirim USAID ke sini untuk membantu kami," katanya.
Sementara itu di tempat yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kalbar, Linda Purnama menyampaikan, capaian hasil kerja sama Pemprov Kalbar dengan USAID Erat per Maret 2023.
Capaiannya, dia mengatakan, antara lain terdiseminasikannya Rencana Aksi Percepatan Peningkatan IPM Provinsi Kalbar 2023-2025 melalui Peraturan Gubernur nomor 89 Tahun 2023, terbangunnya Simpul Jaringan Inovasi (SARIVA) Kalbar, susunan draf final Rencana Aksi Penerapan SPM Provinsi Kalbar, identifikasi inovasi stunting dari 14 Kabupaten/Kota di Kalbar berikut rencana pengembangannya, dan terumuskannya peta masalah, capaian, dan rencana tindak lanjut SAKIP per kabupaten/kota.[ss]