WahanaNews-Kalbar | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi kini tengah fokus membangun jaringan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV ruas Likupang-Paniki guna mendukung kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang, Sulawesi Utara.
Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara (UPP Sulut) Ndaru Seto Widiatmoko mengatakan PLN berupaya menyelesaikan pembangunan SUTT 150 kV Likupang-Paniki yang terbentang dari Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, sampai Paniki, Kota Manado.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Saat ini, PLN sedang membangun jaringan transmisi SUTT 150 kV Likupang-Paniki yang terbentang sepanjang 29,57 kilometer sirkit (kms) dengan jumlah tower sebanyak 88 unit yang diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2022 ini," katanya dalam rilis yang diterima di Kendari, Sultra, Jumat.
Secara keseluruhan, progres pembangunan SUTT 150 kV Likupang-Paniki sudah mencapai 58,54 persen.
Menurut Ndaru, infrastruktur ini dibangun untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan yang ada di Sulawesi Utara khususnya Manado dan Minahasa Utara.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Ditambah lagi, kegiatan pariwisata di kawasan DPSP Likupang terus berkembang, sehingga PLN berkomitmen menyediakan pasokan listrik yang andal dan tentunya dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat setempat.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mendukung penuh PLN menyelesaikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan tersebut.
"Kami selaku pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mendukung suksesnya pembangunan jaringan transmisi Likupang-Paniki yang sedang dikerjakan PLN," ujarnya.
Ia menambahkan dengan adanya infrastruktur tersebut akan dapat mendorong perekonomian khususnya melalui kegiatan pariwisata yang ada di DPSP Likupang.
"Tersedianya listrik yang andal akan sangat mendukung pengembangan DPSP Likupang, hal itu akan berdampak pada perekonomian yang ada di Sulawesi Utara," ujarnya.[ss]