WahanaNews-Kalbar | PT PLN (Persero) meraih penghargaan internasional kategori Contribution to Organisation dari The Asia HRD Award 2022. Penghargaan tersebut diberikan langsung kepada Direktur Legal dan Manajemen Sumber Daya Manusia PLN Yusuf Didi Setiarto di University of Cyberjaya, Putrajaya, Kuala Lumpur.
Asia HRD Awards adalah pengakuan independen atas pencapaian para tokoh dan perusahaan yang berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Pada tahun ini terdapat 17 penerima penghargaan tersebut baik atas nama pribadi maupun perusahaan dari 7 negara yaitu Malaysia, Indonesia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, India, dan Australia.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Yusuf Didi Setiarto mengatakan capaian tersebut tidak terlepas dari arahan transformasi yang dipimpin oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo sehingga membuat karyawan mampu meningkatkan kompetensinya.
"Sebagaimana arahan Pak Dirut, bahwa PLN dituntut untuk memperkuat wawasan lingkungan, melanjutkan transformasi digital dan menyiapkan pasokan energi primer yang stabil. Era disrupsi seperti saat ini semua bergerak sangat cepat, sehingga PLN perlu trengginas dan adaptable dalam menjawab tantangan dunia," kata Didi dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).
Penghargaan Contribution to Organisation diberikan kepada PLN atas transformasi organisasi dan struktur, transformasi kesejahteraan, serta transformasi pengembangan kapabilitas dengan sistem informasi terintegrasi untuk manajemen talenta, yang sudah, sedang dan akan terus dikembangkan dengan metode success profile.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Ada pun pegawai dilihat dari empat hal yakni pengetahuan, pengalaman, soft competency, dan atribut individu yang setiap aspeknya diukur dengan cermat.
"PLN telah membangun sistem informasi yang terintegrasi untuk memastikan pengelolaan talenta yang valid, adil dan transparan. Sistem ini punya pengelolaan talenta secara end to end dengan berbagai data kualitatif pegawai ditransformasikan menjadi data yang informatif dan mudah diinterpretasikan oleh para pimpinan," katanya.
Menurutnya, memiliki sikap adaptif merupakan hal yang penting untuk menjawab tantangan zaman yang saat ini di bawah kondisi ketidakpastian global. Sehingga mau tidak mau perusahaan harus bisa beradaptasi yang tetap diimbangi dengan peningkatan pemberian layanan ke masyarakat.