kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memandatkan kepada panitia pelaksana Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat ke-XXXVIII tahun 2024 untuk menyusun strategi penyelenggaraan acara yang dapat menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Saya berharap Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII tahun 2024 dapat menjadi momen untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya Dayak. Yang lebih penting adalah bagaimana agar kegiatan ini bisa menarik kunjungan wisatawan," kata Harisson di Pontianak, Selasa (23/4/2024).
Baca Juga:
BSSN Sarankan Laptop dan Ponsel Jadul Tak Dijual, Ini Alasannya
Di tempat yang sama, Sekretaris Panitia Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024, Yulia, mengapresiasi Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat atas kesediaannya menerima kunjungan mereka.
"Kami bersyukur atas penerimaan Bapak Pj. Gubernur Harisson terkait undangan kami terkait kegiatan yang akan diselenggarakan. Beliau menyambut positif acara kami dan sangat mendukung sebagai tuan rumah di Kalimantan Barat karena ini adalah ajang Provinsi," tuturnya.
Yulia juga menyampaikan bahwa acara Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII tahun 2024 tidak hanya mengundang tamu dari kabupaten/kota se Kalimantan Barat, tetapi juga dari beberapa negara tetangga.
Baca Juga:
Bawaslu Kabupaten Merangin Gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024
"Kami berharap kegiatan yang direncanakan pada tanggal 20 hingga 25 Mei 2024 dapat berjalan lancar dengan dukungan Pemerintah Daerah. Salah satu kegiatan menarik tahun ini adalah karnaval budaya, terutama karnaval air di sungai. Kami juga mengundang tamu dari luar Kalimantan Barat, termasuk dari negara tetangga," katanya.
Ia menjelaskan bahwa acara ini akan menampilkan seni meraut Pabayo yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Dayak, khususnya masyarakat Kabupaten Landak, sebagai ungkapan syukur.
"Kami akan membuat Pabayo yang sudah diraut di sekitar area Radakng sehingga masyarakat sekitar dapat melihatnya," kata Yulia.
[Redaktur: Patria Simorangkir]