Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Ryan Gustaviana, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), mengumumkan dengan bangga bahwa tujuh kabupaten di wilayah tersebut telah meraih nominasi prestisius dalam Paritrana Award, penghargaan bergengsi untuk keunggulan dalam jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek).
"Dalam Paritrana Award yang memasuki tahap penjurian terdapat tujuh kabupaten masuk kandidat dari 14 kabupaten atau kota di Kalbar," ujarnya di Pontianak, Selasa (27/2/2024).
Baca Juga:
Kemenko PMK Ingin Setiap Pekerja Terlindungi Program Jamsostek
Ia menjelaskan bahwa adapun kabupaten masuk nominasi tersebut yaitu Kabupaten Kubu Raya, Sintang, Mempawah, Ketapang, Landak, Kayong Utara dan Sanggau.
"Masuk kandidat menunjukkan keseriusan dari pemerintah kabupaten atas jaminan ketenagakerjaan, " kata dia.
Ia menjelaskan bahwa Paritrana Award merupakan ajang atas inisiatif penganugerahan dari Kementerian Dalam Negeri, Kemenko PMK, Kementerian Tenaga Kerja, dan BPJS Ketenagakerjaan. Tentunya dengan seleksi dilakukan secara provinsi dan nasional.
Baca Juga:
32.154 Tenaga Kerja di Palangka Raya Terlindungi JAMSOSTEK
Paritrana Award bertujuan untuk meningkatkan partisipasi seluruh Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha, Panitia Tingkat Pusat menetapkan beberapa ketentuan meliputi mekanisme pelaksanaan, susunan Panitia Tingkat Provinsi, kategori penghargaan, dan indikator penilaian.
"Kita berharap dengan diadakannya Paritrana Award ini semakin meningkatkan perlindungan dari Pemda terhadap tenaga kerja di daerahnya masing-masing-masing, " jelas dia.
Dalam Paritrana Award 2023 juri terdiri sembilan orang, yang diketuai Pj Sekda Provinsi Kalbar Mohammad Bari, kemudian Kepala Kantor Cabang BPJS Pontianak Ryan Gustaviana, Kadisnakertrans Provinsi Kalbar Hermanus, Apindo Kalbar Tedjo Purwanto , KSBSI wilayah Kalbar Suherman, Kaban Kesbangpol Provinsi Kalbar Manto, Dosen Polnep Dedi Herdiansyah, Dosen Untan Jumhur, Mediator Hubungan Industrial Ahli Madya Disnakertrans Provinsi Kalbar Magdalena Prasetya Rini.
[Redaktur: Patria Simorangkir]