WahanaNews-Kalbar | Sebelum melakukan prosedur aborsi, dengan alasan apapun itu, penting untuk mengetahui dampak potensialnya pada kesehatan reproduksi wanita di masa depan.
Mengutip NHS, aborsi adalah suatu prosedur untuk mengakhiri kehamilan, yang bisa dilakukan dengan minum obat atau menjalani prosedur pembedahan.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Persetubuhan Anak dan Aborsi, Polisi Sebut Nikita Laporkan Vadel
Aborsi yang aman terhadap reproduksi wanita hanya dapat dilakukan di bawah perawatan rumah sakit atau klinik berlisensi.
Metode aborsi dibedakan dalam 2 jenis berbeda, yaitu:
Aborsi medis: minum obat untuk mengakhiri kehamilan
Aborsi bedah: prosedur pembedahan untuk menghilangkan kehamilan
Aborsi medis dan bedah umumnya hanya dapat dilakukan hingga usia kehamilan 24 minggu.
Baca Juga:
Neneng Rela Anaknya Disetubuhi Pacar hingga Direkam Demi Kepuasan
Lebih dari usia kehamilan 24 minggu, aborsi dapat dilakukan dengan lebih hati-hati, misalnya ada risiko terhadap kehidupan atau perkembangan janin.
Risiko
Terdapat sejumlah risiko aborsi yang dialami wanita menurut metode yang dilakukan.