WahanaNews-Kalbar | Sebelum melakukan prosedur aborsi, dengan alasan apapun itu, penting untuk mengetahui dampak potensialnya pada kesehatan reproduksi wanita di masa depan.
Mengutip NHS, aborsi adalah suatu prosedur untuk mengakhiri kehamilan, yang bisa dilakukan dengan minum obat atau menjalani prosedur pembedahan.
Baca Juga:
Tragis! Pacar Hamil 4 Bulan Ditusuk 25 Kali, AF Terancam Hukuman Mati
Aborsi yang aman terhadap reproduksi wanita hanya dapat dilakukan di bawah perawatan rumah sakit atau klinik berlisensi.
Metode aborsi dibedakan dalam 2 jenis berbeda, yaitu:
Aborsi medis: minum obat untuk mengakhiri kehamilan
Aborsi bedah: prosedur pembedahan untuk menghilangkan kehamilan
Aborsi medis dan bedah umumnya hanya dapat dilakukan hingga usia kehamilan 24 minggu.
Baca Juga:
Raut Wajah Tersangka Vadel Badjideh, Saat Polisi Hadirkan dalam Konferensi Pers
Lebih dari usia kehamilan 24 minggu, aborsi dapat dilakukan dengan lebih hati-hati, misalnya ada risiko terhadap kehidupan atau perkembangan janin.
Risiko
Terdapat sejumlah risiko aborsi yang dialami wanita menurut metode yang dilakukan.