Kalbar. WahanaNews.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat mencatat 1.100 warga di 10 kecamatan di daerah itu terdampak banjir.
"Kondisi terkini debit air masih naik karena curah hujan tinggi. Beberapa langkah telah dilakukan termasuk penetapan status tanggap darurat bencana," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, dilansir dari ANTARA di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
Disampaikannya, data sementara yang masuk ke BPBD Kapuas Hulu saat ini banjir masih merendam 32 desa dan tiga kelurahan di 10 kecamatan.
Akibatnya 687 unit rumah yang ditempati 842 kepala keluarga (KK) dengan 1.100 jiwa terdampak, sementara sejumlah fasilitas umum seperti jalan, sekolah dan fasilitas kesehatan turut terendam banjir.
Menurut Gunawan, banjir terjadi sejak 5 Januari 2024. Meski sempat surut, banjir kembali terjadi pada Jumat (12/01) sampai Minggu (14/01), yang disebabkan meluapnya Sungai Kapuas. Ketinggian banjir kurang lebih 60 centimeter hingga 2 meter di dataran rendah.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
Adapun 10 kecamatan terdampak banjir yaitu Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Bika, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Silat Hulu, Hulu Gurung, Seberuang, Silat Hilir dan Kecamatan Suhaid.
"Tadi pagi debit air sudah mulai surut beberapa centimeter, akan tetapi karena curah hujan cukup tinggi mengakibatkan debit air kembali naik," katanya.
Gunawan menjelaskan BPBD Kapuas Hulu telah menyiapkan posko bencana di Kantor BPBD Kapuas Hulu dan menurunkan tim untuk melakukan patroli, monitoring serta evakuasi bagi masyarakat yang membutuhkan.