Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Badan Dakwah Hari Besar Islam (BDHBI) Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Regional V menggelar sholat Idul Adha 1445 H/2024 M bersama masyarakat di sekitar Kantor Regional PTPN IV Regional V pada hari Senin, 17 Juni 2024.
Sholat Ied yang pertama kalinya dilaksanakan di Halaman Tengah Regional Office PTPN IV Regional V hari ini menjadi momen penuh makna serta memberikan kebanggaan tersendiri bagi karyawan.
Baca Juga:
PTPN IV Regional V Tingkatkan Kinerja Staf Akuntansi dengan Pengembangan Soft Skill
Pelaksanaan Sholat Ied dihadiri lebih dari 400 jemaah Keluarga Besar Karyawan dan Purnakarya tersebut dengan Ustadz Junaidi Ahmed, sebagai Imam, sedangkan Region Head PTPN IV Regional V Khayamuddin Panjaitan bertindak sebagai Khatib.
Dalam khotbahnya, Region Head PTPN IV Regional V Khayamuddin Panjaitan menekankan pentingnya meneladani Nabi Ibrahim AS dalam hal ikhtiar, keikhlasan dan pengorbanan.
Dikatakan bahwa kurban bukan hanya sekadar ritual penyembelihan hewan, tetapi merupakan simbol dari pengorbanan segala sesuatu yang diinginkan oleh jiwa demi mendahulukan kecintaan kepada Allah SWT.
Baca Juga:
Polda Sumut Tangkap 6 Komplotan Pencuri Sawit, Bikin Rugi PTPN IV Rp100 M
Pada hari raya Idul Adha, bukti ketakwaan ini diwujudkan melalui penyembelihan hewan kurban, yang mengajarkan kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan, terang Khatib Khayamuddin Panjaitan.
Khayamuddin Panjaitan, juga menyampaikan bahwa perayaan Idul Adha membawa banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik, diantaranya adalah konsep ikhtiar maksimal, keimanan yang menguatkan hubungan kita dengan Allah SWT, implementasi keikhlasan dalam segala tindakan, pentingnya ilmu dalam beribadah, cinta orang tua kepada anaknya, serta hormatnya anak kepada orang tua dalam membangun keluarga Sakinah Mawaddah dan Warahmah.
Ia juga menekankan bahwa sebagai insan, kita wajib berilmu agar dapat menjalankan ibadah dengan baik dan benar berdasarkan ilmu yang kita miliki. Sehingga kita mampu menyingkirkan jauh-jauh rasa kepemilikan kita terhadap perhiasan dunia.Jadilah kita merasa bahwa semua hanyalah tititipan Allah SWT semata yang diamanahkan kepada kita.