Kalbar. WahanaNews co - Ketua Satgas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat, Daniel mengungkapkan sebaran titik panas (Hotspot) mengalami penurunan.
Adapun pada 7 Oktober 2023 tercatat sebanyak 323 titik panas di Kalbar dan pada 8 Oktober 2023 mulai mengalami penurunan hingga tersisa 119 titik panas.
Baca Juga:
Penurunan Titik Panas: BMKG Catat Trend Positif di Kalimantan Timur
"Per 8 Oktober 2023 titik panas di Kalbar, sebaran terbanyak masih berada di wilayah Kabupaten Ketapang dengan total 110 titik," katanya dilansir dari tribunpontianak.co.id pada Senin 9 Oktober 2023.
Namun demikian, Daniel juga mengatakan BPBD Provinsi Kalbar dan Daerah masih melakukan berbagai upaya dalam pencegahan Karhutla di Kalbar dengan melakukan patroli darat dan udara.
"Patroli darat dan udara masih terus dilakukan, untuk wilayah yang terdapat titik api dan sulit di jangkau kita lakukan pemadaman menggunakan Water Boombing," jelasnya.
Baca Juga:
BPBD: Sudah 138 Desa Terdampak Bencana Banjir di Kalbar
Dengan ini, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap selalu waspada dan tak melakukan pembakaran lahan skala besar.
"Tetap waspada akan kemudahan terjadinya Karhutla, terlebih perlu juga diperhatikan Perda Kalbar No. 1/2022 tentang Pembukaan Lahan Perladangan Berbasis Kearifan Lokal," pungkasnya.[ss]