Tiga golongan utama impor berasal dari Bahan Bakar Mineral (HS27) sebesar 40,86 persen, Pupuk (HS31) 19,68 persen, dan Bahan Kimia Anorganik (HS28) sebesar 14,51 persen. Ketiganya berkontribusi 75,05 persen terhadap total impor Februari 2025.
Malaysia, Tiongkok, dan Rusia tercatat sebagai pemasok utama dengan kontribusi gabungan sebesar 75,24 persen atau senilai 25,47 juta dolar AS . Kawasan Asia mendominasi dengan nilai impor 28,81 juta dolar AS atau 85,11 persen dari total, sementara Rusia dan Australia menyumbang 14,59 persen.
Baca Juga:
Indonesia Siap Mitigasi Dampak Negatif Tarif Impor AS Terhadap Produk Buatan Indonesia
"Tren impor kali ini meningkat seiring dengan kebutuhan bahan baku industri di Kalbar. Namun kita tetap waspada terhadap gejolak eksternal yang memengaruhi neraca perdagangan," kata Saichudin.
[Redaktur: Patria Simorangkir]