"Kegiatan ini bukan hanya soal mendengarkan kebijakan pusat, tetapi juga menjadi momen bagi kami untuk belajar dari pengalaman kepala daerah lain. Hal-hal baik yang mereka lakukan bisa menjadi inspirasi dan diterapkan di Kabupaten Landak. Kami bisa melihat strategi yang berhasil di daerah lain dan menyesuaikannya dengan kebutuhan lokal kami," kata dia.
Selain sebagai forum koordinasi, kegiatan ini juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi daerah dalam menjalankan program pembangunan, termasuk kendala dalam realisasi anggaran, birokrasi, hingga pemanfaatan potensi daerah secara optimal.
Baca Juga:
Peringati HPSN 2025, DLH Singkawang Gelar Aksi Peduli Sampah Bertema Kolaborasi Bersih
"Retret kepala daerah dijadwalkan berakhir pada 28 Februari 2025 dan akan ditutup langsung oleh Presiden Republik Indonesia. Pemerintah daerah berharap hasil dari pertemuan ini dapat mempercepat pencapaian target pembangunan dan meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah," kata Karolin.
[Redaktur: Patria Simorangkir]