Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar mulai sosialisasikan penilaian fisik kebun dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) kepada petugas pendamping di Kalbar.
"Sosialisasi penilaian fisik kebun kegiatan PSR pekebun ini dalam kerangka pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)," ujar Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Perlindungan Perkebunan, Disbunnak Provinsi Kalbar Erita Fitriani di Pontianak, Sabtu (13/7/2024).
Baca Juga:
Polda Kalbar Musnahkan 11 Kilogram Narkoba Hasil Operasi di Kampung Beting
Ia menjelaskan bahwa dalam sosialisasi menyasar petugas pendamping delapan dinas membidangi perkebunan yang mendapatkan alokasi kegiatan PSR pekebun.
"Untuk delapan daerah di Kalbar yang mendapat alokasi PSR yakni Bengkayang, Sambas, Landak, Sanggau, Sekadau, Kubu Raya, Melawi dan Ketapang, " kata dia
Ia menjelaskan bahwa penilaian fisik kebun bertujuan untuk mengukur keberhasilan dari pelaksanaan peremajaan oleh kelembagaan pekebun sesuai dengan indikator dan kriteria yang ditentukan.
Baca Juga:
IPM Kota Pontianak 2024 Capai 82,22, Peringkat Pertama di Kalimantan Barat
Hal itu untuk mengetahui peningkatan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit atau luasan lahan perkebunan kelapa sawit agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Oleh karena dalam sosialisasi juga dilaksanakan praktek lapangan yang dilaksanakan pada dua kelompok yang sudah mendapatkan sertifikat ISPO dan yang belum di Koperasi Produsen Karya Nyata Mandiri di Kabupaten Bengkayang sebagai tuan rumah sosialisasi," kata dia.
Menurut dia, dari hasil praktek lapang dibahas pada masing-masing kelompok dan dipaparkan untuk mendapatkan saran dan perbaikan dari tim narasumber.