Menurutnya produksi kelapa sawit dalam bentuk Tandan Buah Segar (TBS) wilayah Kalbar kurang lebih 32 juta ton per tahun. Dalam bentuk Minyak Kelapa Sawit (CPO) capai 6 juta ton.
"Masih banyak investor kelapa sawit yang tidak berkantor di Kalbar sehingga menimbulkan potensi perputaran uang hasil kegiatan usaha sektor kelapa sawit keluar dari Kalbar," katanya.
Baca Juga:
Kemendag Rilis Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Per November 2024
Ia menambahkan Kalbar terdapat 368 perusahaan perkebunan dan selalu dilakukan pembinaan berjenjang baik dari Kabupaten maupun dari provinsi dengan jumlah terbanyak perusahaan tersebut di daerah Kabupaten Ketapang.
“Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kalbar sejumlah 134 pabrik ada yang terintegrasi dengan perusahaan perkebunan dan ada PKS non kebun karena aturan dahulu masih memperbolehkan PKS non kebun. Namun, saat ini minimal PKS bisa memenuhi 20 persen kebutuhan dari kebun sendiri,” jelas dia.
[Redaktur: Patria Simorangkir]