PLN terbuka kepada pihak perguruan tinggi untuk dapat bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut, Jatmiko juga menyampaikan beberapa program pemanfaatan energi listrik untuk usaha perkebunan dan pertanian, seperti program electrifying agriculture, dimana listrik dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas usaha, salah satu contohnya adalah pemanfaatan listrik untuk perkebunan buah naga yang sudah berhasil dilakukan oleh petani-petani di Pulau Jawa.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Ke depannya kami akan menindaklanjuti pertemuan ini dengan mengupayakan kolaborasi antara PLN, Untan, dan Pemerintah Daerah dalam membentuk hutan energi yang tentunya dapat mendukung sustainable energi untuk pembangkit listrik milik PLN," pungkas Jatmiko.
Sementara itu, Rektor Untan, Prof. Garuda Wiko, menegaskan bahwa seluruh aktivitas belajar mengajar di Universitas Tanjungpura sepenuhnya didukung oleh PLN.
Termasuk berbagai kerja sama yang selama ini telah terjalin dengan baik, di bidang pendidikan maupun di bidang lainnya.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Saat ini kami sedang melaksanakan upaya reformasi dan transformasi di seluruh aspek, untuk itu dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari PLN," tegas Garuda Wiko.
Terkait PLTS yang sedang dibangun, pihak Untan berharap partisipasi PLN, dapat bersama-sama Untan untuk menuju transisi energi dan menggalakkan program electric vehicles.
"Sebagai lembaga akademisi, kami juga ingin terlibat langsung dalam upaya transisi energi yang sedang digalakkan oleh pemerintah. Tanpa PLN kami merasa proses ini akan terasa semakin lama," tutur Garuda Wiko.