Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat, Rudy M. Harahap, menyatakan komitmennya untuk mendukung keberhasilan program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Barat dengan menurunkan tim untuk mendukung pelaksanaan program tersebut secara penuh.
"Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi siswa dari tingkat TK hingga SMA. Kami telah menurunkan tim sejak awal, mulai dari uji coba, launching, hingga mendukung pelaksanaannya secara penuh," kata Rudy di Pontianak, Jumat (17/1/2025).
Baca Juga:
BGN dan Pemkot Balikpapan Jalankan Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah
Rudy menjelaskan bahwa kehadiran BPKP bertujuan untuk memastikan program berjalan sesuai standar, mulai dari proses memasak di dapur hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah.
"Kami akan hadir memantau pelaksanaan program ini mulai dari ketika masak di dapur hingga proses penyediaan makanan, sehingga dapat memitigasi risiko-risiko yang kemungkinan muncul," tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, program MBG dirancang dengan pengawasan ketat untuk menjamin kualitas makanan yang disajikan. Tim BPKP akan memantau berbagai tahapan, termasuk kesiapan dapur, standar kebersihan, dan kecukupan gizi makanan.
Baca Juga:
Gus Yahya: Dana Infak dan Sedekah Lebih Fleksibel untuk Program Makan Bergizi Gratis
Menurutnya, BPKP juga berperan dalam mengidentifikasi potensi risiko dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Dengan sinergi dari berbagai pihak, termasuk mitra penyedia makanan dan pemerintah daerah, diharapkan program ini mampu memberikan dampak positif bagi pemenuhan gizi anak-anak di Kalimantan Barat.
"Ini adalah program super prioritas Presiden Prabowo Subianto, sehingga pelaksanaannya harus maksimal. Kami akan memastikan seluruh proses berjalan sesuai harapan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," kata Rudy.
Dengan dukungan dan pengawasan dari BPKP, program MBG di Kalimantan Barat diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas gizi siswa tetapi juga menjadi langkah penting dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.
Program MBG yang rencananya diluncurkan pada 20 Januari 2025 ini akan melibatkan 16 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai wilayah Kalimantan Barat. Setiap dapur ditargetkan melayani hingga 3.500 siswa per hari, dengan menu yang mencakup nasi, ayam teriyaki, capcay, scrambled egg, dan buah-buahan lokal.
[Redaktur: Patria Simorangkir]