Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Ketua Satgas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat, Daniel, meminta 11 kabupaten dan kota di daerah tersebut untuk segera menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) karena semakin banyak titik panas terpantau di wilayah Kalbar.
"Saat ini baru ada tiga kabupaten di Kalimantan Barat yang telah menetapkan status siaga bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yaitu Kabupaten Kubu Raya, Sambas, dan Kayong Utara telah mengambil langkah ini untuk mengantisipasi dampak buruk dari kebakaran yang semakin meluas," kata Daniel di Pontianak, Selasa (23/7/2024).
Baca Juga:
Pemkab Rejang Lebong Kirim Bantuan Alat Berat Atasi Longsor di Lebong
Untuk itu, pihaknya mendorong 11 kabupaten/kota lainnya untuk segera menetapkan status siaga bencana asap akibat karhutla.
"Langkah ini penting untuk memastikan kesiapan dan respons cepat terhadap potensi kebakaran yang dapat mengancam wilayah kita," tuturnya.
Saat ini, katanya hampir seluruh wilayah di Kalimantan Barat mengalami musim kemarau, meskipun ada beberapa daerah yang masih mengalami hujan ringan dan sedang. Kondisi ini dikenal sebagai kemarau basah.
Baca Juga:
Dinas PUPR Kota Tangerang Pastikan 12 Embung Berfungsi Sebagai Pengendali Banjir
Namun, ancaman kebakaran hutan dan lahan tetap tinggi, dan beberapa kabupaten telah melaporkan adanya kasus kebakaran yang sebagian berhasil dipadamkan, sementara lainnya masih menyala.
Dalam koordinasinya dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), BPBD Kalimantan Barat mendeteksi 10 titik panas atau hotspot dengan kategori tinggi. Titik-titik ini berada di Sanggau (1), Ketapang (3), Bengkayang (4), dan Landak (2).
"Ini adalah data terbaru yang kami terima hingga kemarin," kata Daniel.