Kalbar, WahanaNews.co, Pontianak- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengambil langkah strategis dengan menunjuk Ketua Umum Yayasan Inisiatif Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) sebagai Penasihat Utama Menteri Kehutanan.
Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk memperkuat kebijakan dan program kehutanan di Indonesia.
Baca Juga:
Kasus Korupsi CSR BI, KPK Dalami Yayasan Diduga Afiliasi Anggota DPR
"Penunjukan ini merupakan langkah penting dalam mengintegrasikan perspektif konservasi dan rehabilitasi hutan ke dalam kebijakan nasional," ujar juru bicara KLHK dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (11/1/2025).
Ketua Umum YIARI, yang dikenal luas atas dedikasinya dalam upaya pelestarian lingkungan dan rehabilitasi hutan, menyambut baik penunjukan tersebut.
"Saya berkomitmen untuk memberikan masukan yang konstruktif demi keberlanjutan hutan Indonesia," katanya saat dihubungi melalui telepon.
Baca Juga:
Polisi Bongkar Jual Beli Bayi, Yayasan di Bali Patok Harga Rp45 Juta
Penunjukan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi non-pemerintah dalam mengatasi berbagai tantangan di sektor kehutanan, termasuk deforestasi, kebakaran hutan, dan perubahan iklim.
Kementerian juga menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mencapai pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan mendukung target penurunan emisi karbon nasional.
"Kami yakin kolaborasi ini akan membawa perspektif baru dan inovasi dalam kebijakan kehutanan Indonesia," tambah juru bicara KLHK.
Penunjukan Ketua Umum YIARI sebagai Penasihat Utama Menteri Kehutanan diharapkan dapat mulai efektif pada awal Februari 2025, bersamaan dengan dimulainya tahun anggaran baru.
[Redaktur: Patria Simorangkir]