"Seperti arahan rektor dan dirjen tadi BKSDA mengawali dengan Untan menandatangani deklarasi kerja sama, termasuk juga nanti Universitas Kapuas, jadi apa yang bisa diberikan mohon diperkenankan untuk menyusun peta bioperspeksi, yang termasuk nanti ada informasi genetik di dalamnya," katanya.
Pihaknya juga melakukan pengembangan kolaborasi bersama Universitas Gadjah Mada dan IPB untuk menyusun sebuah peta utuh khusus potensi bioperspeksi di Kalbar, mengingat 67,2 persen sebaran bioperspeksi berpotensi di Kalbar.
Baca Juga:
BKSDA Bawa Orangutan Hasil Sitaan ke Pusat Rehabilitasi di Sumatera Utara
Langkah ketiga, menyusun rencana aksi dalam rangka pengawetan, agar bioperspeksi tersebut dapat dibudidayakan dan tidak punah.
Langkah keempat, mematenkan melalui hak kekayaan intelektual (HKI) agar bioperspeksi di Kalbar tidak dapat diganggu gugat oleh pihak asing.
[Redaktur: Patria Simorangkir]