WahanaNews-Kalbar | Peluru nyasar yang menewaskan pengendara mobil di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) berasal dari pistol milik polantas bernama Frenky Barpaung. Propam Polda Kalbar kini mengusut kasus penembakan di Pontianak tersebut.
Kapolda Kalbar Irjen Suryanbodo Asmoro mengatakan Frenky dan rekannya, Dika baru saja menjalankan tugasnya sebagai polantas di persimpangan lampu merah di Jalan Tanjung Pura, Pontianak, sekitar pukul 11.30 Wita, Rabu (2/11/2022). Frengky dan Dika lalu menuju ke pos polisi untuk beristirahat.
Baca Juga:
Kapolri Blak-blakan Moril Polisi Sempat Jatuh Saat Amukan Massa Agustus 2025
"Setelah istirahat yang bersangkutan Frengky berusaha membersihkan senjata dan memang sudah disiapkan alat-alat untuk memberikan senjata di kantongnya dia," kata Irjen Suryanbodo.
Frengky disebut membersihkan senjatanya karena sebelumnya kehujanan. Frengky takut senjatanya jadi karatan.
"Karena dia berpikiran, dia kemarin habis kehujanan hingga senjatanya belum dibersihkan takut kena karat," tuturnya.
Baca Juga:
Reformasi Polri harus Tunduk pada Mandat Konstitusi, Bukan Jadi Komoditas Politik Kekuasaan
Senjata Meletus
Saat membersihkan senjatanya, terjadi sebuah letusan. Selanjutnya letusan itu menyebabkan sebuah triplek, kaca hingga kendaraan korban tertembus peluru. Saat itu, Frengky tak langsung menyadari apa yang terjadi.
"(Peluru) Kena triplek kemudian kaca, tembus ke kendaraan, itu sama sekali tidak diketahui. Tidak ada unsur -unsur kesengajaan sama sekali," katanya.