Kalbar.WahanaNews.co, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat sedang berusaha keras untuk mempercepat penurunan angka stunting melalui pendampingan, lokakarya mini, pertemuan Generasi Berencana (GenRe), dan audit kasus.
"Tahun 2024 ini sejumlah upaya kita lakukan, dan kita memiliki strategi untuk 2024," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Kubu Raya, Dyah Tut Wuri Handayani di Sungai Raya, Kamis(7/3/2024).
Baca Juga:
Wamen Isyana Tinjau SPPG Binjai, Dorong Percepatan Zero Stunting di 2026
Ia menjelaskan jika tahun 2024 ini pihaknya terus berupaya menekan angka stunting di wilayah Kabupaten Kubu Raya lewat beberapa strategi demi penurunan angka stunting di Kubu Raya maupun Indonesia.
Strategi tersebut yakni, melalui audit kasus stunting yang merupakan upaya identifikasi risiko dan penyebab risiko pada kelompok sasaran, untuk mengatasi masalah mendasar pada kelompok sasaran audit berisiko stunting.
Lalu pihaknya melakukan pendampingan, yang dilakukan oleh tim pendamping keluarga yang diperuntukkan bagi ibu dan anak.
Baca Juga:
Perubahan Iklim Picu Stunting, Dokter Anak Peringatkan Dampaknya pada Gizi Anak
"Kita melakukan pendampingan, yang dilakukan oleh tim pendamping keluarga untuk calon pengantin, ibu hamil, ibu bersalin, dan anak bawah dua tahun," katanya.
Dyah menyampaikan jika terdapat lokakarya kecil bagi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di sembilan Kecamatan Kubu Raya.
Lalu strategi terakhir ialah dengan para penggerak yang dapat merangkul generasi muda, melalui pertemuan Genre sebagai upaya mencegah stunting dari hulu.