WahanaNews-Kalbar | Untuk memastikan kesiapan petugas dalam amankan pasokan listrik jelang perayaan lebaran Idul Fitri 1443 H, jajaran manajemen PLN Kalbar mengunjungi posko siaga dan Unit-unit layanan yang ada di Kota Pontianak-Kubu Raya sekitarnya.
Menurut General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, kunjungan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan khususnya dalam menjaga keandalan pasokan listrik diakhiri Ramadhan serta selama perayaan lebaran Idul Fitri berlangsung.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Menurutnya, kondisi kelistrikan di sistem kelistrikan Kalimantan Barat dalam kondisi yang sangat kondusif, dimana daya mampu mesin pembangkit jauh diatas kebutuhan listrik masyarakat. Khusus di sistem kelistrikan interkoneksi Khatulistiwa, pada Rabu (27/4) pukul 19.00 WIB kemarin, tercatat daya mampu mesin pembangkit sebesar 620,2 MW, sementara beban puncak yang terlayani sebesar 396,5 MW. Jadi masih ada surplus saya sebesar 223,7 MW, sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan aman dan nyaman.
"Kami juga menyediakan 3 posko mudik lebaran yang berlokasi di Kantor Layanan PLN Sei Pinyuh, Sandai dan Sanggau. Di posko mudik ini kami menyediakan sarana tempat beristirahat bagi pemudik sebelum melanjutkan perjalanan," ungkap Ari.
Melalui posko mudik lebaran ini para pemudik dapat beristirahat sejenak sambil mendapatkan informasi terkait layanan kelistrikan
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Dalam kunjungan tersebut Ari berpesan agar para petugas tetap memperhatikan aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja dalam melayani, sebab menurutnya, keselamatan jiwa pekerja adalah hal yang palin utama.
"Saya meminta kepada seluruh petugas untuk tetap berintegritas dalam menjalankan tugas. Melayani lebih cepat, lebih baik lagi, namun tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja," tutur Ari.
Selanjutnya Ari berharap agar masyarakat lebih peduli serta turut berpartisipasi dalam menjaga keandalan pasokan listrik minimal dengan cara tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat disekitar jaringan listrik, serta mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki untuk ditebang oleh petugas PLN.