Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, berkomitmen untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, termasuk kalangan pemuda, sebagai langkah untuk memajukan daerah setempat, baik saat ini maupun di masa mendatang.
"Fokus Pemkot Pontianak adalah membangun SDM yang berkualitas, berakhlak secara santun dan cerdas saat bertindak. Kami optimis jika SDM sudah terbentuk, tantangan yang dihadapi pasti akan terlewati,” ujarnya setelah peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Pontianak, Senin (28/10/2024).
Baca Juga:
BPS Catat IPM Sulawesi Tengah Meningkat Jadi 72,24 pada 2024
Ia menjelaskan tolak ukur tingkat SDM dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak yakni pada 2023 sebesar 81,63 poin. Angka tersebut menjadikan "Kota Khatulistiwa" --sebutan untuk Pontianak-- tersebut memiliki peringkat tertinggi di Kalimantan Barat.
"Berbagai program nyata telah dan terus dilakukan pemerintah daerah mulai dari penguatan gizi, pendidikan dan lainnya sehingga SDM unggul," kata dia.
Terkait dengan makna peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, ia mengemukakan, sebagai momentum mempersiapkan kemajuan para pemuda.
Baca Juga:
IPM Kota Pontianak 2024 Capai 82,22, Peringkat Pertama di Kalimantan Barat
Oleh karena bonus demografi menjadi peristiwa langka di dunia, ia berharap, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemuda dan pemudi Indonesia.
“Pesan kepada anak muda untuk menggunakan teknologi informasi dalam hal yang positif, terutama dalam pertumbuhan ekonomi dan literasi,” kata dia.
Terkait dengan tema Hari Sumpah Pemuda kali ini yang "Maju Bersama Indonesia Raya", katanya, tongkat estafet kepemimpinan pembangunan pada masa mendatang akan diserahkan kepada pemuda.
Oleh karena itu, katanya, gebrakan baru di kalangan generasi muda diperlukan agar tidak tergerus zaman.
Ani Sofian menyebut semangat pergerakan juga harus dibarengi dengan kebijaksanaan. Oleh karena itu diperlukan kolaborasi kaum pemuda dengan orang tua.
“Apalagi temanya tentang persatuan artinya kita perlu bersatu lintas generasi. Namun untuk bahan bakarnya ada di jiwa kaum muda,” ujarnya.
Sikap persatuan digaungkan pemuda 96 tahun silam itu melalui Sumpah Pemuda, katanya, harus dilanjutkan.
Keberagaman masyarakat, ia berharap, menjadi kekuatan bangsa dalam mengokohkan prinsip sebagai sebuah negara.
Di Kota Pontianak, katanya, pemuda disiapkan untuk menyelaraskan tujuan Indonesia Emas 2045.
“Pemuda harus memandang keberagaman sebagai anugerah, kekuatan, dan harus menjadi tulang punggung ketangguhan negara,” katanya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]