KALBAR.WAHANANEWS.CO, Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menyesuaikan program dan melakukan efisiensi anggaran dengan mengurangi kegiatan seremonial serta memangkas biaya perjalanan dinas hingga 50 persen.
"Dimana hasil efisiensi akan difokuskan kembali untuk membiayai kegiatan kegiatan pemerintah daerah yang bersifat urgen," kata Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis di Bengkayang, Senin (10/3/2025).
Baca Juga:
Dorong Efisiensi, Bupati Taput Pimpin Rapat Evaluasi Anggaran dan Kinerja Perangkat Daerah
Terkait dengan dampak dari kebijakan tersebut (efisiensi anggaran) dipastikan ada beberapa kegiatan fisik infrastruktur yang sudah ditetapkan dalam APBD murni 2025 tidak dapat dilaksanakan. Termasuk juga perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemkab Bengkayang dan HUT Kemerdekaan RI yang dilaksanakan hanya dalam bentuk apel saja.
"Nanti tidak ada lagi perayaan yang terlalu mewah, kita tetap memperingati dengan apel bersama setelah itu mengunjungi rumah adat. Tidak lagi ada perayaan seperti tahun sebelumnya dengan banyaknya kegiatan perlombaan dan seremonial," ujarnya.
Dia menuturkan, efisiensi anggaran ini tidak akan mempengaruhi kinerja dan juga pelayanan publik.
Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Rp 25 Triliun per Bulan untuk Makan Bergizi Gratis
Kebijakan efisiensi anggaran tersebut kata dia, Pemkab Bengkayang sedang melakukan pergeseran anggaran yang meliputi penyesuaian kembali penerimaan dan belanja daerah khususnya yang bersumber dari DAK infrastruktur dan Dana Alokasi Umum Spesifik Grand (DAU SG) untuk infrastruktur dan irigasi yang anggarannya ditarik kembali oleh pemerintah pusat.
Tahun ini juga katanya, pemerintah pusat memangkas anggaran transfer untuk Bengkayang sebesar Rp78 miliar.
"Penarikan anggaran ini guna pembiayaan kegiatan strategis pemerintah pusat, termasuk program pemerintah daerah dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG)," katanya.
Kemudian dari sisi belanja modal infrastruktur yang bersumber dari penerimaan tersebut tidak dapat dilaksanakan oleh dinas pengampu yaitu Dinas PU dan Tata Ruang.
Dia berharap, kebijakan pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan dan layanan dasar dapat terus berjalan walaupun tidak melalui APBD.
Sementara itu, Sekda Bengkayang Yustianus menambahkan, untuk mendukung efisiensi anggaran pemerintah meminta agar pegawai di lingkungan Pemkab Bengkayang menghemat penggunaan listrik dan air serta AC kantor.
"ASN dan tenaga honorer di lingkungan pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk mendukung langkah-langkah efisiensi mulai dari penghematan AC, listrik, air, dan pengurangan penggunaan plastik, dan hal-hal lainnya sehingga dapat tercipta penggunaan anggaran yang lebih efisien dan bermanfaat," ucapnya.
Selain itu, membatasi belanja honorarium melalui pembatasan jumlah tim dan besaran honorarium yang mengacu pada peraturan presiden mengenai standar harga satuan regional. Mengurangi belanja yang bersifat pendukung dan tidak memiliki output yang terukur.
"Memfokuskan alokasi anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik serta tidak berdasarkan pemerataan antar perangkat daerah atau berdasarkan alokasi anggaran belanja pada tahun anggaran sebelumnya," ujarnya.
Kemudian, lebih selektif dalam memberikan hibah langsung baik dalam bentuk uang, barang, maupun jasa kepada kementerian/lembaga serta melakukan penyesuaian belanja APBD tahun anggaran 2025 yang bersumber dari transfer ke daerah.
[Redaktur: Patria Simorangkir]