Kalbar. WahanaNews.co - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Gerakan Pangan Murah dan sosialisasi penggunaan QRIS di Pasar Rakyat, Jalan Batu Daya Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
"Memasuki hari kedua dalam kunjungan kerja kami di Kabupaten Kayong Utara, kami menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Provinsi Kalimantan Barat di Pasar Rakyat Jalan Batu Daya Sukadana," kata Pj Gubernur Kalbar, Harisson di Sukadana, Senin.
Baca Juga:
Pemprov Kalbar Bantu 6.323 KK Terdampak Banjir di Kabupaten Landak
Sebelum membuka GPM di Pasar tersebut, Pj. Gubernur Harisson bertemu dan berbincang-bincang dengan para pedagang dan mendengar kendala yang mereka hadapi. Kemudian ia membayar belanjaannya dengan menggunakan QRIS.
"Ini merupakan bentuk nyata semangat digitalisasi keuangan, mempermudah penjual dan pembeli dalam bertransaksi," tuturnya.
Gerakan Pangan Murah ini sudah rutin dilaksanakan, dalam rangka mengendalikan inflasi serta menjaga daya beli masyarakat menyusul kenaikan harga kebutuhan pokok yang disebabkan berbagai faktor.
Baca Juga:
PLN Bersama Pemrov Kalbar Komitmen Penuhi Kebutuhan Listrik Masyarakat
"Salah satu beban masyarakat saat ini adalah tingginya harga kebutuhan pokok. Perang Ukraina-Rusia, Palestina-Israel, hingga cuaca ekstrem yang disebabkan oleh El Nino mengakibatkan cuaca menjadi tak menentu yang berakibat pada turunnya produktivitas pangan kita," katanya.
Tidak hanya itu, dampak lain yang dirasakan akibat hal-hal tersebut adalah negara-negara yang biasanya rutin mensupport kekurangan kebutuhan pokok Indonesia, menahan diri untuk tidak mudah menjual bahannya.
"Kemudian Thailand dan Vietnam, biasanya mau memberikan berasnya untuk kita beli dalam rangka menambah stok cadangan pangan bagi kita. Sekarang mereka tak mau menjual sembarangan karena mereka juga menjaga stok pangan mereka, ini juga masalah," kata Harisson.