KALBAR.WAHANANEWS.CO, Pontianak - Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan melakukan ekstra dropping 627.200 tabung gas LPG 3 kilogram sebagai langkah kesiapan stok dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) serta LPG dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H/2025.
"Untuk menjamin kelancaran suplai energi selama periode tersebut, Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2025 telah dibentuk dan mulai aktif sejak 17 Maret hingga 13 April 2025," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun di Pontianak, Rabu (26/3/2025).
Baca Juga:
Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah Minta Pemda Gencarkan Operasi Pasar Lebaran
Edi mengatakan, Pertamina memprediksi adanya peningkatan konsumsi BBM jenis gasolin seperti Pertalite dan Pertamax sebesar 4,9 persen dibandingkan rata-rata harian normal. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang Lebaran.
Sebaliknya, konsumsi BBM jenis gasoil seperti Dexlite dan Biosolar diperkirakan turun 3,5 persen. Penurunan ini terjadi karena berkurangnya aktivitas industri akibat libur panjang Idul Fitri.
Selain itu, LPG diproyeksikan naik 6,3 persen seiring dengan meningkatnya kebutuhan rumah tangga selama Ramadan dan Lebaran. Kenaikan tertinggi terjadi pada bahan bakar penerbangan (avtur) yang diprediksi melonjak hingga 10,4 persen.
Baca Juga:
Legislator Minta Aparat Tindak Tegas Pengoplos Gas LPG 3Kg
"Peningkatan ini sejalan dengan tingginya arus perjalanan udara, terutama di Kalimantan Barat," tuturnya.
Untuk memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG di seluruh Kalimantan, Pertamina menyiapkan sejumlah infrastruktur dan layanan tambahan, di antaranya, 179 SPBU beroperasi 24 jam di berbagai wilayah, 1 titik layanan BBM dan Kiosk Pertamina Siaga, 142 agen LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, 1 unit Pertamina Delivery Service yang akan mengantarkan BBM atau LPG langsung ke lokasi pemesan dan 1 unit SPBU Kantong sebagai stok cadangan untuk daerah tertentu.
Di Kalimantan Barat, SPBU Pasir Panjang di Singkawang menjadi salah satu titik utama yang disiapkan untuk mendukung kelancaran distribusi selama periode mudik dan balik Lebaran.
Terkait bencana banjir yang melanda beberapa wilayah Kalimantan Barat, seperti Kapuas Hulu dan Kubu Raya, Pertamina menyatakan telah menyiapkan skema alternatif agar distribusi tetap berjalan lancar.
"Kami melakukan pemetaan jalur distribusi dan menyiapkan rute alternatif jika jalur utama terdampak banjir. Jika diperlukan, distribusi BBM dan LPG bisa dialihkan melalui jalur sungai menggunakan kapal di sepanjang Sungai Kapuas," katanya.
Saat ini, distribusi BBM dan LPG di Kalimantan Barat masih berjalan normal. Namun, Pertamina terus memantau kondisi lapangan dan akan menyesuaikan strategi distribusi jika terjadi kendala akibat bencana.
Selain faktor peningkatan mobilitas Lebaran, lonjakan konsumsi avtur juga dipengaruhi oleh beroperasinya Bandara Singkawang yang menambah rute penerbangan di Kalimantan Barat.
"Setiap periode hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, konsumsi avtur memang meningkat. Namun, kehadiran Bandara Singkawang juga berpotensi meningkatkan konsumsi avtur dalam jangka panjang, tergantung jumlah penerbangan yang dilayani," kata Edi.
Dengan kesiapan stok, layanan tambahan, serta strategi distribusi yang matang, Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi selama Ramadan dan Idul Fitri 2025.
[Redaktur: Patria Simorangkir]