Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, memberikan masukan terkait strategi peningkatan layanan pendidikan dasar yang merupakan bagian dari Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 pada Rapat Koordinasi (Rakorgub) Gubernur seluruh Indonesia bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/BAPPENAS).
"Rakorgub ini merupakan forum strategis bagi para gubernur untuk berkoordinasi dan menyelaraskan program pembangunan daerah dengan prioritas nasional. Pada kesempatan ini, saya menyampaikan solusi strategis peningkatan layanan dasar pendidikan sebagai bahan masukan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025," kata Harisson di Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Baca Juga:
Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun
Harisson menyampaikan terkait kondisi dunia pendidikan yang ada di Kalimantan Barat mengingat luasnya Provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia ini.
Dalam kegiatan ini, Pj. Gubernur Harisson berkesempatan menyampaikan pendapat terkait kondisi dunia pendidikan yang ada di Kalimantan Barat mengingat luasnya Provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia ini.
"Masih terdapat daerah di Kalbar yang belum memiliki akses pendidikan yang memadai, terutama di wilayah terpencil dan perbatasan. Mereka harus menempuh perjalanan jauh dan melewati medan yang sulit untuk mencapai sekolah. Hal ini menyebabkan kualitas pendidikan di Kalbar belum merata, dengan capaian Indeks Pembangunan Pendidikan (IPM) di beberapa daerah masih rendah," kata Harisson.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Gandeng Perguruan Tinggi Percepat Pendidikan Vokasi, Termasuk UNM
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pj. Gubernur Harisson kemudian menyampaikan beberapa solusi agar masalah tersebut dapat terselesaikan.
Dia mengatakan, solusinya adalah perluasan akses pendidikan melalui pembangunan sekolah baru di daerah terpencil dan perbatasan, serta peningkatan infrastruktur pendidikan seperti ruang kelas, perpustakaan, dan laboratorium, Peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan kompetensi guru, penyediaan sarana dan prasarana belajar yang memadai. Serta pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan daerah, dan Pemenuhan kebutuhan tenaga pengajar seperti Pengadaan tenaga pengajar yang berkualitas melalui program rekrutmen guru baru dan pemberian beasiswa pendidikan bagi calon guru.
Dia juga berharap dengan solusi strategis tersebut, kualitas layanan dasar pendidikan di Kalbar dapat terus ditingkatkan sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing ke depannya.