Kalbar.WahanaNews.co, Kapuas Hulu - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, meminta pemerintah daerah untuk memperkuat perekonomian masyarakat di perbatasan Indonesia-Malaysia dengan mengembangkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Kalau bisa warga Malaysia yang belanja ke daerah kita, jangan kita yang kebanyakan belanja ke sebelah," kata Harisson, ditemui di sela kunjungan kerja di Kapuas Hulu, Rabu (6/3/2024).
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Harisson mengatakan untuk mendorong pengembangan sektor UMKM salah satunya dengan memberikan tambahan modal keuangan melalui perbankan terutama Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar).
"Jangan pengusaha besar yang dipermudah, bantu mudahkan kredit untuk perkuat modal UMKM, biar bisa berkembang," pinta Harisson.
Selain itu, pemerintah daerah juga harus hadir memfasilitasi pemasaran produk-produk UMKM.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
"Kapuas Hulu punya produk unggulan seperti kain tenun dan kerajinan tangan yang cukup banyak dimintai di pasar global negara tetangga, itu harus terus dikembangkan dan dijaga kualitasnya," kata Harisson.
Selain itu, yang berkaitan sumber daya alam seperti perikanan dan perkebunan serta pertanian.
"Harus dikelola dan dikembangkan potensi yang ada untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menambah pendapatan daerah," ucapnya.
Harisson pun menyebutkan langkah strategis yang perlu menjadi perhatian bersama yaitu peningkatan produktivitas komoditas unggulan, penguatan pasar domestik dan pasar lokal serta pengendalian inflasi terutama bahan pangan, pengembangan cross border ekonomi PLBN serta pendirian sekolah menengah sesuai potensi daerah.
"Jika itu fokus dikembangkan saya yakin ekonomi masyarakat akan semakin maju dorong masyarakat untuk ekspor produk unggulan, tapi dibantu fasilitasi pemasarannya," kata Harisson.
Ia juga menekankan agar Kabupaten Kapuas Hulu memberikan peluang dan mempermudah investasi yang masuk terutama dari sisi perizinan.
"Jika investasi masuk sudah pasti membuka lapangan pekerjaan dan secara otomatis dapat menambah pendapatan masyarakat," ujarnya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]