KALBAR.WAHANANEWS.CO, Pontianak - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Edi Suryanto, menjelaskan bahwa pembangunan di Pontianak Timur difokuskan pada peningkatan kualitas hidup.
“Itu yang harus kita kawal bersama, hasil dari Musrenbang apakah direalisasikan. Manfaat utamanya sesuai dengan harapan masyarakat, jangan nanti ada laporan pembangunan tidak sesuai pembahasan dan perencanaan,” ujarnya saat membuka Musrenbag Pontianak Timur, Senin (17/2/2025).
Baca Juga:
AS Tinggalkan UNESCO dan UNRWA, Trump Sebut PBB Penuh Bias
Ia menjelaskan keterbatasan keuangan daerah menjadi pekerjaan rumah dalam menentukan pembangunan di tengah efisiensi anggaran.
Menurutnya, di dalam perbaikan kualitas hidup harus dimulai dari unsur masyarakat dengan transformasi akhlak. Salah satu contoh, menurut dia, dengan mendekatkan hubungan keakraban sesama tetangga, adil dalam berdagang, hingga menjauhi barang-barang ilegal.
“Bagaimana akhlak kita semuanya secara umum harus lebih baik, jangan melupakan itu. Ada di sekitar kita yang membutuhkan perubahan itu. Saya mengajak tokoh masyarakat untuk memikirkannya bersama,” kata dia.
Baca Juga:
Sidang Dewan Keamanan PBB, Hanya AS yang Mendukung Israel Melarang di Palestina
Beberapa persoalan kewilayahan turut dibahas pada Musrenbang, seperti penggunaan Jalan Pemda sebagai lokasi berjualan masyarakat setempat. Ia mengusulkan agar Jalan Pemda diperbolehkan untuk digunakan sebagai tempat jualan dengan beberapa syarat.
“Penggunaan untuk jualan antara hari Sabtu dan Minggu, kemudian di hari Senin sudah harus jelas, yang jualan juga harus masyarakat Kota Pontianak. Bagaimana penerapan teknis kita kembalikan kepada perangkat daerah terkait, dibantu saudara anggota dewan,” kata dia.
Sementara itu Camat Pontianak Timur M Akif menerangkan terdapat total 684 keseluruhan usulan dari tujuh kelurahan yang ada di Kecamatan Pontianak Timur. Namun dari angka tersebut kemudian diprioritaskan 84 usulan.