“Musrenbang untuk tahun 2026 diprioritaskan 84 usulan dari bidang ekonomi, pembangunan manusia dan sosial budaya, serta infrastruktur,” terangnya.
Stunting turut jadi perhatian di wilayah Pontianak Timur. Akif menambahkan pihaknya mendapatkan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk menekan angka stunting dengan dibantu makanan tambahan di posyandu-posyandu.
Baca Juga:
AS Tinggalkan UNESCO dan UNRWA, Trump Sebut PBB Penuh Bias
“Dengan langkah dan upaya kami mudah-mudahan stunting terus menurun, kami, Alhamdulillah, mengucapkan terima kasih kepada kader posyandu yang aktif,” kata dia.
Akif menerangkan kendala yang dihadapi adalah minimnya dukungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Dari data terakhir yang dimiliki, sepanjang tahun 2024 hanya 24,6 persen masyarakat Pontianak Timur yang berpartisipasi membayar PBB.
“Mohon dukungannya kepada masyarakat Pontianak Timur untuk pelaksanaan membayar PBB, silahkan lewat Bank Kalbar, ATM, dan QRIS juga bisa ada jemput bola di kelurahan membayar pajak,” katanya.
Baca Juga:
Sidang Dewan Keamanan PBB, Hanya AS yang Mendukung Israel Melarang di Palestina
[Redaktur: Patria Simorangkir]