WahanaNews-Kalbar | Untuk memperkuat sistem kelistrikan di daerah Temajuk, Kabupaten Sambas yang berbatasan dengan Kampung Melano Malaysia, PLN kembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 371 kWP.
"Saat ini kami berupaya memperkuat pasokan listrik ke daerah 3T, khususnya di daerah Temajuk. Kami sedang menyelesaikan 2 proyek strategis, yakni pembangunan jaringan listrik untuk grid ke sistem isolated Temajuk agar masyarakat dapat segera menikmati layanan listrik 24 jam dan revitalisasi PLTS sebesar 371 kWP yang dijadwalkan beroperasi pada Bulan Agustus 2023 mendatang," ungkap Beny Indra Praja, Manager PLN UP3 Singkawang, sesuai rilis dari PLN Kalbar.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Dikatakannya, posisi strategis Desa Temajuk yang berada di pesisir dan berbatasan langsung dengan Negara Malaysia memiliki potensi dan daya tarik tersendiri bagi pengembangan wilayah perbatasan kedepannya.
Kedekatan dengan negara tetangga tidak hanya dalam hal lokasi, namun juga dalam aspek sosial dan ekonomi antara warga Desa Temajuk dan Kampung Melano, Malaysia.
"Desa Temajuk, khususnya Dusun Sempadan berjarak kurang dari 1 km dengan batas negara. Pada akhir pekan banyak wisatawan mancanegara dari Malaysia dan wisatawan domestik yang berkunjung ke Desa Temajuk. Selain berwisata ke pantai, tidak sedikit wisatawan yang hanya sekedar makan atau berwisata kuliner di Desa Temajuk. Keberadaan listrik yang andal tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat disana," ujar Beny.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Ditegaskannya, dengan listrik yang akan disuplai oleh pembangkit eksisting dan didukung oleh PLTS Temajuk, paling tidak ada 786 rumah warga yang akan menikmati listrik PLN untuk menunjang aktivitas warga sekaligus mendukung para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.
"Merupakan kebanggaan bagi kami dapat menerangi rumah-rumah warga hingga ke daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal, sehingga memberikan dampak positif di sektor pariwisata dan UMKM untuk meningkatkan ekonomi berkelanjutan serta pastinya menciptakan lapangan pekerjaan buat warga setempat," tutup Beny.[ss]