WahanaNews-Kalbar | Dukung usaha Komunitas Pemuda Membangun Desa Punggur Kecil dalam pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO), PLN Kalbar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli, serahkan bantuan mesin produksi listrik, serta pembinaan dan pelatihan usaha senilai Rp 100 Juta. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Manager PLN UP3 Pontianak, Syaiful Azhari Siregar, kepada Ketua Komunitas Pemuda Bangun Desa Punggur Kecil, di Cafe D'bemban pada Selasa (7/6/2022).
Menurut Manager PLN UP3 Pontianak, Syaiful Azhari Siregar, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian PLN dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat yang ada di desa Punggur Kecil. Meningkatkan pendapatan masyarakat, serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga khususnya para pemuda yang ada di Desa Punggur Kecil.[ss]
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia juga menyebutkan bahwa Desa Punggur Kecil memiliki potensi hasil perkebunan yang sangat layak untuk dikembangkan secara optimal untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Melalui program TJSL PLN Peduli, kami ingin mendorong peningkatan usaha yang selama ini diusahakan oleh masyarakat yang berasal dari hasil kebun, seperti kelapa, durian, langsat, pinang dan lainnya," ungkap Syaiful.
Lebih lanjut Ia berharap dukungan masyarakat untuk peduli dan menjaga aset-aset kelistrikan yang ada disekitar tempat tinggal masing-masing. Budayakan membayar rekening listrik tepat waktu agar pasokan listrik tetap terjaga dan tetap menyala di rumah kita masing-masing.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Senada, mewakili Komunitas Pemuda Membangun Desa Punggur Kecil, Andi Apriadi, mengatakan bahwa kepedulian PLN dalam mendukung aktivitas pemuda di Desa Punggur Kecil sangat bermanfaat khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Menurutnya, Desa Punggur Kecil merupakan penghasil buah kelapa yang cukup besar, namun belum pernah diberdayakan sehingga memiliki nilai tambah bagi penghasilan warga desa. Selanjutnya buah durian yang berasal Desa Punggur yang kualitasnya cukup terkenal. Jika masa panen tiba terkadang harganya anjlok.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat memiliki keterampilan dalam mengolah hasil perkebunan dan pertanian agar memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat, khususnya bagi warga Desa Punggur Kecil," kata Andi.