WahanaNews-Kalbar | Dalam rangka mendukung kreativitas kegiatan remaja di Kota Pontianak dan Kabupaten Sambas, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) 'PLN Peduli' serahkan bantuan peralatan Studio Podcast kepada Karang Taruna di Kabupaten Sambas dan pembangunan studio multimedia kepada Yayasan Visi TOP Indonesia yang berlokasi di Jalan Purnama Agung 7, Pontianak.
"Ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap kegiatan remaja yang terhimpun dalam lembaga kemasyarakatan, agar para remaja dapat beraktivitas secara positif dan mandiri," ungkap General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi, sesuai rilis dari PLN Kalbar.
Baca Juga:
Tips PLN Amankan Listrik Rumah Saat Mudik Lebaran 2025
Diakuinya, melalui program TJSL PLN Peduli, pihaknya terus berupaya mendukung program pemerintah dalam melakukan pemberdayaan serta pendampingan terhadap potensi yang dimiliki masyarakat sehingga memiliki nilai tambah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat itu sendiri.
Dijelaskannya, dalam melaksanakan program TJSL, PT PLN (Persero) berpedoman pada 3 pilar, yakni ; Pilar Pendidikan dengan melaksanakan berbagai program bantuan untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan, Pilar Ekonomi khususnya pemberdayaan usaha para pelaku UMK dan UMKM, serta Pilar Lingkungan Hidup melalui program pelestarian alam dan penghijauan.
Ia menyebutkan, bantuan peralatan Podcast untuk Karang Taruna di Kabupaten Sambas dan pembangunan studio multimedia di Kota Pontianak ini memiliki beberapa manfaat, selain untuk meningkatkan kreativitas remaja, juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyebaran informasi pendidikan, sosial dan budaya, serta sebagai media promosi pemasaran produk UMK dan UMKM di masing-masing daerah.
Baca Juga:
Sistem Digital Semakin Andal, PLN Siap Berikan Layanan Maksimal di Idulfitri 1446 H
“Semoga bantuan peralatan podcast dan studio multimedia ini dapat menjadi sarana penyampian aspirasi publik, media pemasaran berbagai UMKM, dan membuka wawasan para remaja," ujar Soffin.
Sementara itu, Ketua Yayasan Visi TOP Indonesia, Nur Iskandar, merasa bersyukur atas bantuan yang telah diberikan oleh PLN. Diakuinya, kegiatan yang dilaksanakan oleh yayasan yang dipimpinnya sejak beberapa tahun terakhir ini sedikit terkendala karena keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki.
"Alhamdulillah, dengan bantuan pembangunan studio multimedia dan peralatan podcast yang diberikan oleh PLN ini kegiatan yang kami laksanakan menjadi lebih maksimal, banyak pencapaian target publikasi, sosialisasi, dan promosi yang dapat kami realisasikan, dan pastinya akan mendatangkan manfaat bagi banyak orang," kata Nur Iskandar.