"Listrik salah satu kebutuhan dasar dalam menunjang pertumbuhan ekonomi untuk kualitas hidup yang lebih baik lagi, termasuk pendukung di sektor pendidikan dan kesehatan," ucapnya.
Sementara itu, General Manager PT PLN Persero Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat Joice Lanny Wantania menjelaskan untuk listrik di enam desa itu memiliki kurang lebih 876 pelanggan dan listrik menyala 24 jam.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Masyarakat Proaktif Laporkan Pohon dan Bangunan yang Berpotensi Ganggu Jaringan Listrik
Lanny Wantania berjanji akan berupaya agar sejumlah kecamatan dan desa yang listriknya hanya menyala selama 6 hingga 12 jam saja, kedepannya akan diupayakan menyala 24 jam.
"Kami ingin seluruh desa yang ada di Kalbar ini semuanya dapat menikmati listrik, sehingga kami mohon dukungan semua pihak, terutama pemerintah daerah jika ada yang belum teraliri listrik segera buat proposal permohonan," katanya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat yang baru saja menikmati listrik untuk mendukung program PLN dalam pemeliharaan jaringan agar jaringan listrik bisa selalu stabil.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Desak Pemerintah Daerah dan PLN Kolaborasi Cek Keandalan Lampu Penerangan Jalan Umum demi Keselamatan Pengguna Jalan
"Kami harapkan masyarakat bisa ikhlas kalau ada tanaman atau pohon yang terpangkas untuk pemeliharaan jaringan kabel listrik, itu semua agar tidak terjadi gangguan dan pemadaman," katanya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]