WahanaNews-Kalbar | Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) bersama Bea dan Cukai menangkap dua pengedar ganja seberat 9,1 kilogram yang dibeli dari Medan.
"Kami mendapat informasi dari Bea Cukai di Jakarta bahwa ada pengiriman yang mencurigakan, kemudian ditelusuri baru kita upayakan penegakan hukum," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol. Yohanes Hernowo di Pontianak, Kamis.
Baca Juga:
Kapolda Kaltara Sebut Sanksi Tegas Anggota Polri Langgar Netralitas
Dia mengatakan, informasi menyebutkan adanya pengiriman ganja dari Kota Medan menuju Pontianak melalui jasa pengiriman barang.
Dari informasi tersebut, kemudian ditangkap seorang pria berinisial IB (28) warga Kecamatan Sungai Ambawang, Jalan Parit Masigi 1, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Petugas mendapatkan barang bukti berupa ganja seberat 4,4 kilogram lebih saat melakukan penggeledahan di rumah IB.
Pada hari yang sama tim juga mengamankan seorang pria berinisial FR di kawasan yang sama. Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa FR juga memesan ganja tersebut dari Medan. Petugas mendapat barang bukti ganja dengan berat 4,6 kilogram lebih, setelah melakukan pemeriksaan ke gudang penyimpanan jasa pengiriman barang.
Baca Juga:
Polda Kalbar Memusnahkan Barang Bukti 1,5 Kilogram Ganja
Dari pemeriksaan kedua pelaku, terungkap bahwa keduanya adalah teman dekat dan merupakan pengedar ganja di Kalbar. Keduanya sudah beberapa kali memesan ganja dari Medan.
"Setelah itu, di rumah tersangka kita juga mendapatkan paket-paket, maka dari itu kita yakin mereka merupakan pengedar, karena tidak mungkin barang itu dipakai sendiri," paparnya.
Yohanes menegaskan, jika dilihat paket-paket ganja tersebut, jelas keduanya adalah pengedar karena tidak mungkin digunakan barang bukti yang jika ditotal mencapai 9,1 kilogram.